Keteguhan Sayyid Muhammad Perjuangkan Aswaja di Bawah Ancaman Mati - NU Online - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Keteguhan Sayyid Muhammad Perjuangkan Aswaja di Bawah Ancaman Mati - NU Online

Share This
Responsive Ads Here

 

Keteguhan Sayyid Muhammad Perjuangkan Aswaja di Bawah Ancaman Mati

  • Ahad, 12 Februari 2023 | 07:00 WIB

Sayyid Muhammad bin Alawi Al Hasani Al Maliki saat bersama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan KH Said Aqil Siradj. (Foto: NU Online)

Sayyid Muhammad bin Alawi Al Hasani Al Maliki, merupakan salah seorang ulama yang dikenal teguh memperjuangkan ideologi Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) dengan kitab karyanya di negara Arab Saudi yang menganut aliran Wahabi. Sosok Mujaddid (pembaharu Islam) abad 20-21 tersebut tak gentar meskipun berkali-kali mendapat ancaman eksekusi mati oleh pemerintah setempat saat itu.


Hal itu pernah dikisahkan oleh murid Sayyid Muhammad yang saat ini menjadi salah satu Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Sadid Jauhari asal Kencong, Jember.


Kiai Sadid bahkan mengetahui secara langsung bagaimana provokasi ulama Wahabi kepada pemerintah Arab Saudi agar menghukum mati sosok Sayyid Muhammad yang wafat pada 29 Oktober 2004 silam tersebut.


"Kitab Mafahim yang berisi argumen tak terbantahkan amaliyah Aswaja, Abuya (panggilan akrab para murid kepada Sayyid Muhammad) mengarangnya saat saya ada di sana. Beliau sering difitnah masyayikh Wahabi, dan sempat divonis hukuman mati," ungkap Kiai Sadid saat hadir dalam kuliah umum Ma'had Aly Assunniyyah Kencong, Jember beberapa waktu lalu.

banner-yt-nuojatim_1645808825


Saat divonis mati, lanjut Kiai Sadid, Sayyid Muhammad mendapat surat untuk menghadap Raja Fahd bin Abdul Aziz Al-Saud, Raja sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi kala itu.

Baca Juga:


Tanpa rasa takut, Sayyid Muhammad memenuhi panggilan Raja Fahd. Sebelum menghadap raja, Sayyid Muhammd terlebih dahulu dipanggil menghadap amir (menteri) bagian hukuman mati dan biasanya orang yang dipanggil amir ini tidak akan pulang alias mati.


"Si Amir berkata, wahai sayyid, saya disuruh memanggil Anda, Anda tahu artinya? Abuya mengatakan, nenek moyangku tidak masuk surga dengan gratis. Artinya, leluhur beliau banyak yang terbunuh akibat politik. Melihat keberanian beliau, akhirnya malah disuruh pulang dan malah mendapat uang saku," kisah Kiai Sadid.


Usai disuruh pulang, ternyata Sayyid Muhammad enggan. Dirinya berkomitmen karena yang memanggilnya adalah raja, maka ingin bertemu langsung dengan raja, dan tidak akan beranjak sebelum bertemu.

web-nu-care_1680509647


"Akhirnya beliau bertemu Raja Fahd yang sudah ada di pesawat hendak bepergian. Dan beliau diberi kotak ukiran Jepara yang berisi mushaf, dan setelah dibuka ternyata di bawahnya ada uangnya berisi 50 ribu real," cerita Kiai Sadid.

Baca Juga:
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages