Sejarah Lempar Jumrah dalam Ibadah Haji, Awalnya Dilakukan Nabi Ibrahim untuk Usir Iblis
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F06%2F26%2Fsejarah_lempar_jumrah.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Lempar jumrah merupakan salah satu rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Setelah melakukan wukuf di Arafah serta mabit di Muzdalifah, selanjutnya jamaah haji akan melempar jumrah ula, wustha, serta aqabah.
Kegiatan tersebut berlangsung hingga hari tasyrik, yaitu 10-13 Dzulhijjah di Mina. Melempar jumrah mempunyai filosofi sebagai lambang melontar iblis yang menjadi musuh manusia.
Sejarah Lempar Jumrah
Sejarah lempar jumrah sudah ada sejak Nabi Ibrahim AS. Saat itu, Nabi Ibrahim ingin mengikuti perintah Allah SWR yang meminta untuk menyembelih Nabi Ismail.
Tetapi niat dan upayanya terus dihalangi-halangi oleh Iblis. Dengan keyakinan serta ketakwaan kepada Allah, Nabi Ibrahim akhirnya dapat melakukan perintah tersebut. Nabi Ibrahim mengetahui tujuan Iblis adalah sebagai upaya untuk melanggar perintah Allah SWT. Nabi Ibrahim kemudian mengambil tujuh batu kerikil serta melemparnya ke Iblis. Kegiatan ini disebut Jumrah Ula.
Editor : Puti Aini Yasmin
Follow Berita iNews di Google News
Iblis yang tidak berhasil memengaruhi Nabi Ibrahim kemudian datang membujuk Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim. Siti Hajar dipengaruhi Iblis dengan perhitungan bahwa seorang ibu pasti tidak akan membiarkan buah hatinya disembelih.
Tetapi Hajar pun menolak serta melempari Iblis dengan batu kerikil. Tempat pelemparan batu kerikil oleh Siti Hajar ini lalu dijadikan tempat melempar Jumrah Wustha. Bujuk rayu Iblis tidak berhenti di Siti Hajar. Iblis pun datang ke Nabi Ismail, anak Nabi Ibrahim dan Siti Hajar, yang dianggapnya masih mempunyai keimanan dan ketakwaan yang lemah. Namun Nabi Ismail juga memperlihatkan perlawanannya.
Nabi Ismail berhasil memegang keimanan serta yakin dengan perintah Allah SWT. Nabi Ibrahim, Siti Hajar serta Nabi Ismail kemudian sama-sama melempari Iblis dengan batu kerikil, yang selanjutnya disebut lemparan Jumrah Aqabah.
Apa Alasan Melempar Jumrah?
Atas cara dan upaya yang dilakukan Nabi Ibrahim dan keluarganya melawan Iblis, Allah memuji lantaran mereka dianggap berhasil menghadapi ujian. Kegiatan melempar jumrah mengingatkan jemaah haji bahwa Iblis kerap berusaha menghalangi manusia melakukan kebaikan.
Oleh karena itu, manusia harus melawan Iblis dan setan sepanjang hidupnya. Dalam ibadah melempar jumrah, batu yang digunakan adalah batu kerikil. Lemparannya berjumlah tujuh kali.
Proses pelemparannya dipastikan supaya tidak salah sasaran serta dilakukan dengan niat yang kuat, berulang kali sehingga kejahatan benar-benar sirna dalam diri manusia. Demikian sejarah lempar jumrah dalam ibadah haji.
Editor : Puti Aini Yasmin
Follow Berita iNews di Google News