Bacaan Shalawat Tarhim dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya | NU Online Jatim - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Bacaan Shalawat Tarhim dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya | NU Online Jatim

Share This
Responsive Ads Here

 

Bacaan Shalawat Tarhim dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya | NU Online Jatim


Shalawat

screenshot-2025-03-09-121949_1741497566

Shalawat Tarhim dikumandangkan untuk membangunkan umat Islam agar segera melakukan persiapan melaksanakan shalat Subuh. Terkadang juga membantu kaum muslimin dan muslimat yang ingin melaksanakan shalat tahajud.

 

Dalam pelaksanaannya, shalawat Tarhim dikumandangkan dari masjid atau mushala, terutama di bulan suci Ramadhan. Dalam artikel NU Online berjudul Fasal tentang Tarhim, dijelaskan bahwa bacaan yang dikumandangkan umumnya bervariasi, mayoritas berisi seruan kepada umat Islam.

 

Ulama memperbolehkan menyerukan kepada umat Islam agar bisa bangun dari tidur untuk menunaikan shalat Subuh. Dalilnya ialah sebagaimana berikut:

Native Banner 1
 

 عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَمْنَعَنَّ أَحَدَكُمْ أَوْ أَحَدًا مِنْكُمْ أَذَانُ بِلَالٍ مِنْ سَحُورِهِ فَإِنَّهُ يُؤَذِّنُ أَوْ يُنَادِي بِلَيْلٍ لِيَرْجِعَ قَائِمَكُمْ وَلِيُنَبِّهَ نَائِمَكُمْ

 

Artinya: “Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah bersabda: Kalian tak perlu mencegah Bilal untuk adzan sewaktu sahur karena adzan itu bertujuan untuk mengingatkan siapa saja yang masih berjaga dan sekaligus membangunkan yang tertidur.” (Fathul Bari Syarh al-Bukhari, Juz II, hlm 244)

 

Al-Hafizh berkata dalam kitab Al-Fath: "Pernah terjadi sebelum waktu shubuh, dan bukan hari Jum'at, bacaan tasbih dan shalawat atas Nabi, bukan adzan baik dari sisi bahasa maupun agama."

 

Dalam Fiqhus Sunnah Juz I, hlm 221-222 terdapat penjelasan bahwa di dalam hadits-hadits lain diterangkan, tarhim yang disuarakan keras itu lebih baik. Namun disuarakan pelan itu lebih baik bila dikhawatirkan munculnya sikap riya' atau mengganggu orang yang sedang shalat (tahajjud). Dan selagi aman dari hal-hal tersebut, tentu tarhim dengan suara keras akan lebih baik.

Native Banner 2
 

Bacaan Shalawat Tarhim
Adapun bacaan bacaan lengkap shalawat Tahrim ialah seperti di bawah ini:

 

الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَاإمَامَ الْمُجَاهِدِيْنَ ۞ يَارَسُوْلَ اللهْ • الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَانَاصِرَ اْلهُدَى ۞ يَا خَيْرَ خَلْقِ اللهْ • الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَانَاصِرَ الْحَقِّ يَارَسُوْلَ اللهْ • الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَامَنْ اَسْرَى بِكَ مُهَيْمِنُ لَيْلًا نِلْتَ ۞ مَا نِلْتَ وَالأَنَامُ نِيَامْ وَتَقَدَّمْتَ لِلصَّلَاةِ فَصَلَّ كُلُّ مَنْ فِى السَّمَاءِ وَاَنْتَ الْإِمَامْ وَاِلَى الْمُنْتَهَى رُفِعْتَ كَرِيْمًا وَ سَمِعْتَ نِدَاءً عَلَيْكَ السَّلَامْ ۞ يَا كَرِمَ الْأَخْلَاقْ ۞ يَارَسُوْلَ اللهْ ۞ صَلىَ اللهُ عَلَيْكَ ۞ وَ عَلىَ عَلِكَ وَ اَصْحَابِكَ أجْمَعِيْنَ۞

 

Ash-shalaatu was-salaamu ‘alaiyk, Yaa imaamal mujaahidiin, Yaa Rasuulallaah Ash-shalaatu was-salaamu ‘alaaik, Yaa naashiral hudaa, Yaa khayra khalqillaah Ash-shalaatu was-salaamu ‘alaaik, Yaa naashiral haqqi yaa Rasuulallaah Ash-shalaatu was-salaamu ‘alaaik. Yaa Man asraa bikal muhayminu laylan nilta, Maa nilta wal-anaamu niyaamu, Wa taqaddamta lish-shalaati fashallaa kulu man fis-samaai wa antal imaamu wa ilal muntahaa rufi’ta kariiman wa ilal muntahaa rufi’ta kariiman wa sai’tan nidaa ‘alaykas salaam, Yaa kariimal akhlaaq yaa Rasuulallaah, Shallallaahu ‘alayka, Wa ‘alaa 'aalika wa ashhaabika ajma’iin.

 

Artinya: “Shalawat dan salam semoga dilimpahkan padamu wahai pemimpin para pejuang. Ya Rasulullah, shalawat serta salam semoga diberikan kepadamu wahai penuntun petunjuk Ilahi, wahau makhluk yang paling baik. Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu, wahai penolong kebenaran. Ya Rasulullah, shalawat dan salam semoga tercurahkan kepadamu. Duhai Yang Memperjalankanmu pada malam hari, Dialah Yang Maha Melindungi, Kau memperoleh apa yang engkau dapat sedangkan seluruh manusia tidur, Di belakangmu ada semua penghuni langit saat mengerjakan shalat dan engkau jadi imam, Kau diberangkatkan menuju Sidratul Muntaha sebab kemulianmu, dan suara ucapan salam atasmu kau dengar. Wahai yang sangat mulia akhlaknya, Ya Rasulullah, semoga shalawat selalu dilimpahkan kepadamu, untuk keluarga dan sahabatmu.”

 

Demikian penjelasan tentang dalil shalawat Tarhim, serta bacaan lengkap dalam bahasa Arab, Latin dan terjemahannya. Shalawat Tarhim yang berisi pujian ke Nabi Muhammad SAW hukumnya boleh. Semoga bermanfaat untuk semua. Aamiin.


Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages