Festival Arakan Sahur, Wisata Religi dengan Musik Tradisional di Kuala Tungkal Jambi - NU Online - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Festival Arakan Sahur, Wisata Religi dengan Musik Tradisional di Kuala Tungkal Jambi - NU Online

Share This
Responsive Ads Here

 

Festival Arakan Sahur, Wisata Religi dengan Musik Tradisional di Kuala Tungkal Jambi

Tanjung Jabung Barat, NU Online

Ramadhan di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi terasa berbeda setiap malam Ahad, hal ini dikarenakan ada Festival Arakan Sahur, sebuah tradisi yang sudah berlangsung sejak lama setiap Ramadhan. 


Warga Kuala Tungkal, Humaidatul Hamidah mengatakan, setiap malam Ahad ribuan masyarakat memadati alun-alun dan sepanjang jalan di Kuala Tungkal untuk menikmati wisata religi gratis bagi semua kalangan. 


"Festival ini awalnya untuk membangunkan orang sahur dengan beduk, sekarang pukul 22.00 WIB sudah mulai ramai. Saya tadi mengajak keponakan dari Jawa untuk main ke sini," jelasnya, Ahad (23/03/2025). 


Hamidah menambahkan, kegiatan ini telah berlangsung cukup lama, bahkan menurut cerita dari sesepuh, acara tersebut sudah ada sebelum kemerdekaan Indonesia dan baru tercatat di tahun 1966 sebagai festival rakyat yang kemudian terus dilaksanakan turun temurun sampai sekarang. 


Seiring perkembangan zaman dan kreativitas, Festival Arakan Sahur sekarang menjadi ajang untuk menampilkan berbagai model beduk dan hiasan. Alat yang digunakan tidak hanya beduk dan kentongan, tapi juga melibatkan berbagai jenis alat musik. 


Para peserta berlomba memainkan sebuah kreativitas yang menampilkan kebersamaan, kreativitas, dan semangat gotong royong yang kental terasa di setiap langkah kaki peserta.


"Dulu hanya beduk saja, sekarang sudah banyak hiasannya, ada lampu hiasan dan ornamen lainnya,"katanya.


Dikatakan, masyarakat begitu antusias mengikuti Festival Arakan Sahur karena ada musik dan irama dari alat tradisional. Sehingga tanpa terasa,  beberapa masyarakat mengikuti irama musik-musik yang khas dan menggetarkan. 


"Peserta Festival Arakan Sahur berasal dari sekolah, organisasi masyarakat, pemuda masjid atau musala sekitar Kuala Tungkal. Untuk menarik perhatian, mereka membuat maskot dan ornamen yang unik. Ada yang berbentuk masjid, Al-Qur'an," ungkap Humaidatul. 


Menurutnya, Festival Arakan Sahur memperebutkan piala bergilir dan hadiah yang cukup besar. Hal tersebut membuat antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk menjadi yang terbaik. 


Selain Festival Arakan Sahur, masyarakat juga disuguhkan berbagai macam jenis makanan dan minuman sepanjang jalan yang dilewati peserta. Harganya pun cukup beragam dan tidak mahal. 


"Selain mata dan telinga dimanjakan oleh Festival Arakan Sahur, lidah juga dimanjakan dengan berbagai jenis kuliner. Satu kesatuan yang saling melengkapi," tutupnya.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages