Pendidikan,
Mengenal Universitas Al-Qarawiyyin, Kampus Tertua di Dunia yang Didirikan oleh Seorang Wanita Halaman all - Kompas
KOMPAS.com - Berdasarkan catatan UNESCO dan World Guinness Record, University of Al-Qarawiyyin atau Universitas Al-Qarawiyyin di Maroko menjadi lembaga pendidikan tinggi tertua dunia yang masih beroperasi hingga kini.
Dikutip dari Daily Sabah, kampus ini didirikan pada 895 M oleh Fatima Al-Fihri, wanita Muslim kelahiran Tunisia.
University of Al-Qarawiyyin bukan hanya lembaga pendidikan tinggi tertua di dunia, tetapi juga kampus pertama yang didirikan oleh seorang wanita.
Fatima menggunakan warisannya dari kekayaan ayahnya untuk mendirikan universitas yang awalnya berbentuk madrasah dan masjid.
Jelang Timnas Vs Australia, Kluivert Senang Kualitas Garuda Lebih Baik
Kampus ini juga memperkenalkan sistem pemberian gelar sesuai dengan tingkat studi yang berbeda di berbagai bidang, seperti studi agama, bahasa, dan sastra.
Baca juga: Mengenal Grand Bazaar Istanbul, Pasar Indoor Tertua di Dunia
Meskipun universitas pertama kali berfokus pada pengajaran agama, bidang studinya dengan cepat diperluas untuk mencakup kedokteran, matematika, astronomi, dan lain-lain.
Berkat cakupan topik yang luas dan pendidikan berkualitas tinggi yang ditawarkannya, para sarjana dan mahasiswa dari seluruh dunia Muslim tertarik menimba ilmu di Al-Qarawiyyin.
Popularitasnya menjadi begitu luar biasa, sehingga diperlukan sistem seleksi yang ketat, dengan mengharuskan siswa untuk menghafal Al Quran dan memiliki pengetahuan yang baik tentang bahasa Arab, serta ilmu-ilmu umum.
Sultan pada masa itu mendukung penuh eksistensi Al-Qarawiyyin dengan memberikan subsidi, hadiah, buku-buku, dan manuskrip.
Dengan begitu, universitas ini memiliki beberapa perpustakaan yang menampung karya-karya berpengaruh pada zamannya.
Baca juga: 5 Bandara Tertua di Dunia, Umurnya Lebih dari Seabad, Mana Saja?

Lihat Foto
Perpustakaan tersebut masih ada sampai detik ini dan menyimpan ijazah asli dari Fatima Al-Fihri yang dipahat di papan kayu.
Kini, perpustakaan tersebut menampung lebih dari 4.000 manuskrip berharga dalam berbagai bidang, termasuk salinan bersejarah Al Quran.
Beberapa dari teks berharga ini termasuk karya abad ke-14, Al-Muqaddimah, dan salinan asli Al-'Ibar oleh sejarawan Muslim terkenal, Ibnu Khaldun.
Ide Fatima Al-Fihri adalah menciptakan ruang sosial yang memungkinkan pertukaran intelektual untuk pembelajaran dan pengajaran yang progresif.
Tidak heran jika gagasan dan visi Fatima memengaruhi banyak universitas di seluruh Eropa.
Struktur pembelajaran profesional dan institusionalnya pun bergema di seluruh benua Eropa pada abad-abad berikutnya.
Baca juga: Deretan Rumah Tertua di Dunia yang Masih Berdiri hingga Kini
Negara-negara Eropa dengan cepat melihat potensi besar di balik konsep pembelajaran ini dan segera mendirikan institusi mereka sendiri.
Di antara yang paling terkenal adalah University of Bologna dan University of Oxford.
Sepanjang sejarahnya, universitas ini telah menjadi tempat para sarjana terkenal, termasuk kartografer abad ke-12 Mohammed Al-Idrisi yang petanya membantu penjelajahan Eropa selama masa Renaisans.
Pada awal 1990-an, jumlah mahasiswanya menyusut secara signifikan karena minat terhadap universitas gaya Barat yang lebih baru.
Hingga hari ini, University of Al-Qarawiyyin mempertahankan cara tradisionalnya dalam mengajar mahasiswa, yakni dengan duduk setengah lingkaran (halqa) di sekitar pengajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar