Semarak 10 Malam Terakhir Ramadhan di Mesir, dari Maidatur Rahman hingga Itikaf - NU Online - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Semarak 10 Malam Terakhir Ramadhan di Mesir, dari Maidatur Rahman hingga Itikaf - NU Online

Share This
Responsive Ads Here

 

Semarak 10 Malam Terakhir Ramadhan di Mesir, dari Maidatur Rahman hingga Itikaf

ramadhan-di-mesir-1_1742560272

Kairo, NU Online

Datangnya bulan Ramadhan disambut penuh semangat dan kebersamaan oleh seluruh umat muslim di dunia. Salah satunya negara Mesir, terutama dalam menyambut 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

 

Diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo Mesir, Mochammad Arif Ramadhan menyampaikan bahwa masyarakat Mesir menyambut kedatangan bulan Ramadhan jauh lebih meriah dibandingkan masyarakat Indonesia dalam menyambut Idul Fitri.


“Khusus 10 malam terakhir Ramadhan, masyarakat Mesir menyambut dengan memperbanyak ibadah, khususnya i’tikaf dan kegiatan malam hari di masjid. Kalau saya biasanya di Masjid Indonesia Kairo yang setiap malamnya dirangkaikan dengan silaturahim dengan komunitas Masyarakat Indonesia di Mesir,” ungkap Arif saat dihubungi pada Kamis (20/3/2025).


Tradisi Ramadhan di Mesir dimeriahkan dengan penggunaan lampu fanus di sepanjang jalan, buka puasa bersama dan shalat tarawih yang ramai mulai malam awal, pertengahan hingga akhir Ramadhan.


Selain itu, momen berkesan berpuasa di Mesir adalah kebersamaan dan kekeluargaan yang terjalin antar umat muslim. Hal ini dirasakan dengan budaya maidatur rahman (hidangan buka bersama) yang dilaksanakan satu bulan penuh di bulan Ramadhan.


“Hampir setiap masjid besar mengadakan maidatur rahman, sholat malam berjamaah dan i’tikaf. Bahkan di masjid Al-Azhar disediakan 3000 paket maidaur rahman setiap hari untuk mahasiswa asing,” jelasnya.


Pria yang akrab dipanggil Adon itu menceritakan tentang pengalaman menjadi mahasiswa saat merasakan nuansa Ramadhan di Mesir pada tahun 2004-2008.


“Saat kuliah saya memiliki kenangan saat 10 malam terakhir Ramadhan, saya berkeliling i’tikaf ke 10 masjid berbeda untuk merasakan benar nuansa Ramadhan di Mesir. Ingin sekali saya mengulangi kenangan itu, namun terbatas dengan tugas dan tanggung jawab dinas,” jelasnya yang juga alumnus Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.


Selain kemeriahan kegiatan Ramadhan di malam hari, umat muslim juga turut meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah dari bulan sebelumnya. Menurutnya, Ramadhan adalah ajang melatih kualitas hamba menjadi lebih baik di hadapan Allah.


“Ramadhan ibarat sekolah atau madrasah. Tidak ada satupun siswa yang sekolah tidak ingin lulus mendapat nilai terbaik atau sekurang-kurangnya bisa mendapat ilmu baru yang berguna bagi hidup kita, mari hidupkan bulan Ramadhan dengan meningkatkan amal ibadah,” tuturnya yang juga Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya di KBRI Kairo.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages