Kesehatan
Kemenag: 1.167 Jemaah Haji Indonesia Terkena ISPA
/data/photo/2025/05/07/681b038bf1498.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) RI mencatat sebanyak 1.167 jemaah haji Indonesia terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Arab Saudi.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi Mohammad Imran menyebutkan, masalah kesehatan bermunculan seiring meningkatnya kepadatan jemaah haji di kawasan Masjidil Haram.
"Data Kementerian Kesehatan pada tanggal 18 Mei kemarin pukul 16.00 (waktu Arab Saudi) bahwa jumlah jemaah haji kita yang menderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA itu sudah mencapai 1.167 kasus," kata Imran dalam konferensi pers di YouTube Kemenag RI, Senin (19/5/2025).
Imran mengatakan, infeksi saluran pernapasan akut ini berpotensi menjadi radang paru atau pneumonia yang lebih parah.
Kondisi Terkini RS Indonesia di Gaza Usai Dikepung dan Diserang Israel
Baca juga: Kemenag: 71.000 Jemaah Haji 2025 Telah Tiba di Makkah
"Pneumonia saat ini juga merupakan penyakit terbanyak yang menyebabkan jemaah kita harus menjalani perawatan di rumah sakit di Arab Saudi," imbuh dia.
Menurut Imran, penyakit-penyakit yang timbul akibat meningkatnya kepadatan, terutama penyakit penular, ini sudah sangat meningkat.
"Potensi penularan penyakit, trauma akibat berdesakan, stres atau rasa cemas akibat berhimpitan di tengah orang banyak, atau khawatir akan terpisah dari rombongan," ujar Imran.
Selain kepadatan, jemaah haji akan berhadapan dengan cuaca panas di Mekkah di mana suhu udara mencapai 42 hingga 46 derajat celsius dalam dua hari terakhir.
Baca juga: Visa Belum Terbit, Jadi Alasan Jemaah Haji Terpisah dari Rombongan
"Cuaca panas ini akan kemudian juga berdampak langsung kepada kesehatan jemaah haji, di antaranya adalah kelelahan maupun juga dehidrasi," kata Imran.
Ia menambahkan, data penyakit yang dipicu oleh dehidrasi dan kelelahan, seperti hipertensi, juga sudah meningkat.
Untuk itu, para petugas dari Kemenkes maupun Kemenag diminta untuk menjaga para jemaah haji agar tidak mengalami kendala dalam melaksanakan ibadahnya.
"Ini tentu saja menjadi perhatian para petugas di sini, baik petugas dari Kementerian Kesehatan maupun petugas dari Kementerian Agama untuk menjaga," ujar Imran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Pasukan Israel Kepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Situasi Mencekam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar