Kisah Jemaah Haji Tertua Asal Lampung Berusia 107 Tahun - Liputan 6 - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Kisah Jemaah Haji Tertua Asal Lampung Berusia 107 Tahun - Liputan 6

Share This
Responsive Ads Here

 

Kisah Jemaah Haji Tertua Asal Lampung Berusia 107 Tahun

Namanya Sutiah binti Sunyoto. Perempuan asal Lampung Selatan itu disebut sebagai calon haji tertua pada tahun ini dari Provinsi Lampung.

oleh Dinny Mutiah Diperbarui 15 Mei 2025, 18:30 WIB

059140700_1747307381-jemaah_haji_tertua
Sutiah binti Sunyoto, jemaah haji Lampung tertua. (dok. MCH 2025)

Advertisement

Liputan6.com, Jakarta - Namanya Sutiah binti Sunyoto. Perempuan asal Lampung Selatan itu disebut sebagai calon haji tertua pada tahun ini dari Provinsi Lampung.

Di usianya yang ke-107, ia berhasil mewujudkan impian naik haji sendirian, hanya ditemani kerabatnya. "Memang saya sangat ingin ke Arab, naik haji," kata Sutiah dalam bahasa Jawa halus kepada Media Center Haji 2025, Rabu, 14 Mei 2025.

Sutiah yang kelahiran 3 Oktober 1917 itu memiliki sembilan anak dan 25 cucu. Suaminya sudah lama meninggal dunia. Ia mendaftar haji pada 2013 dan gilirannya naik haji tiba 12 tahun kemudian. "Semua anak saya sudah pergi haji semua, tinggal saya yang belum," katanya lagi.

Advertisement

Anaknya yang membantunya mendaftar dan mendapat nomor porsi. Anaknya pula yang menemaninya mengikuti manasik haji. Selama menunggu waktu keberangkatan, ia mengisi waktu dengan menyibukkan diri di rumah, seperti mencabuti rumput atau bersih-bersih.

"Enggak dikasih (dibolehkan) bekerja sama anak-anak," ujar perempuan yang semasa muda bekerja sebagai petani. Ia biasa menanam padi dan jagung untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk juga untuk melunasi biaya haji pada tahun ini.

Kepada MCH 2025, ia mengaku sebagai transmigran dari Banyuwangi, Jawa Timur. Keluarganya pindah ke Sidomulyo, Lampung Selatan pada 1959. "Orang Jawa, asli Jowo," sahutnya lagi.

Tak Takut Berhaji Sendiri

063818300_1747307381-jemaah_tertua1
Sutiah binti Sunyoto, jemaah haji Lampung tertua. (dok. MCH 2025)

Dengan berhaji, ia juga berkesempatan naik pesawat pertama kali. Meski hanya ditemani kerabat, tanpa anak cucu, ia mengaku tak takut melewatinya. Ia mengaku 'enak' naik pesawat. "Senang lah pokoknya," cetusnya menjawab pertanyaan wartawan.

Ia juga tak takut naik haji tanpa didampingi anak ataupun cucu karena sudah dititipi kepada kerabat yang dikenalnya. Mengutip laporan lampung.kemenag.go.id, sosoknya sudah mencuri perhatian sejak tiba di Asrama Haji Antara Lampung.

Tergabung dalam embarkasi JKG 19, Sutiah tiba di Madinah pada Kamis, 8 Mei 2025. Selama tinggal di Kota Nabi, ia mengaku sudah lima kali menjalani salat di Masjid Nabawi. Apa doa yang dipanjatkannya selama di Tanah Suci?

"Saya bisanya doa ayat kursi dan apa aja yang saya bisa. Qulhu (Al Ikhlas)," celotehnya dalam bahasa Jawa.

"Apa doa minta panjang umur?" tanya wartawan. "Walah, wong ya udah tua," jawabnya sambil terkekeh.

Advertisement

Cara Sehat di Usia Lanjut

Dengan usia lebih dari satu abad, gerak-gerik Sutiah terbilang lincah. Ia bisa berjalan cepat tanpa alat bantu meski badannya agak membungkuk. Pendengarannya juga cukup baik walaupun bahasa Indonesianya terbata-bata.

Saat ditanya caranya menjaga kesehatan, Sutiah mengaku tak ada hal khusus. Ia hanya menghindari makan ayam potong semata karena tak suka. Ia juga tetap memakan daging walau sebagian giginya sudah tanggal. Sayur-sayuran juga disantapnya. Soal sajian makanan yang disiapkan petugas haji, ia mengaku tak ada masalah.

"Makanan di sini cocok semua pokoknya," katanya.

Apa rasanya ketika disebut sebagai jemaah haji tertua? Sutiah menjawab, "Rasanya bangga," sambil tertawa malu-malu.

Jumlah Jemaah Lansia

Jemaah haji lansia tahun ini mencapai 37 persen dari total jemaah haji reguler yang mencapai 203.320 orang. Untuk itu, petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) menyiapkan menu yang ramah lansia, yakni tidak terlalu pedas dan bumbu yang disesuaikan.

"Intinya, makanan ini bukan cuma halal, tapi juga harus baik dikonsumsi oleh lansia. Gizinya terpenuhi, tepat waktu penyajiannya, dan rasanya tidak menyulitkan," kata Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis Hanafi, dikutip dari laman haji.kemenag.go.id.

009792200_1687423896-Infografis_SQ_3_Kriteria_Jemaah_Indonesia_Dapat_Badal_Haji_Gratis
Infografis 3 Kriteria Jemaah Indonesia Dapat Badal Haji Gratis. (Liputan6.com/Abdillah)

Advertisement

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages