MERS-CoV Muncul Lagi di Arab Saudi, Jemaah Haji Diminta Jauhi Unta dan Pakai Masker - Jawa Pos - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

MERS-CoV Muncul Lagi di Arab Saudi, Jemaah Haji Diminta Jauhi Unta dan Pakai Masker - Jawa Pos

Share This
Responsive Ads Here

  Kesehatan,

MERS-CoV Muncul Lagi di Arab Saudi, Jemaah Haji Diminta Jauhi Unta dan Pakai Masker - Jawa Pos

kakbah-679700405

JawaPos.com – Jelang kedatangan gelombang kedua jemaah haji Indonesia pada 17 Mei 2025, Kementerian Kesehatan mengimbau seluruh jemaah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman virus MERS-CoV.

Imbauan ini muncul menyusul laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait sembilan kasus terkonfirmasi positif MERS-CoV di Arab Saudi sepanjang Maret hingga April 2025.

Kasus tersebut tersebar di dua wilayah: delapan kasus di Riyadh dan satu kasus di Hail. Ironisnya, tujuh dari kasus itu terjadi di rumah sakit, enam petugas kesehatan tertular dari satu pasien yang sudah terinfeksi. Dua orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Meski jumlah kasus belum tergolong tinggi, Pemerintah Indonesia tidak mau lengah. “Jemaah dan petugas haji harus tetap waspada. Ini infeksi serius yang tidak bisa dianggap enteng,” ujar dr. Mohammad Imran, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, saat ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (15/5).

MERS-CoV atau Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus adalah penyakit pernapasan akut yang bisa menyebabkan komplikasi berat. Virus ini menyebar melalui droplet saat seseorang batuk atau bersin, dan bisa ditularkan dari kontak langsung dengan unta, hewan yang diduga sebagai reservoir alami virus tersebut.

Dr. Imran meminta jemaah tidak mendekati unta, baik untuk berfoto, memberi makan, atau meminum produk olahannya seperti susu mentah. “Hindari unta, baik secara langsung maupun konsumsi produk yang tidak higienis. Jangan ambil risiko hanya untuk dokumentasi,” tegasnya.

Selain itu, menggunakan masker, terutama di tempat ramai seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sangat disarankan. Jemaah juga diminta menjaga pola hidup bersih dan sehat, termasuk rutin mencuci tangan dan tidak berbagi peralatan makan.

Jika merasakan gejala seperti demam, batuk, sesak napas, atau nyeri tenggorokan, jemaah diimbau segera menghubungi petugas kesehatan haji terdekat. KKHI di Makkah dan Madinah disebut telah bersiaga penuh untuk mengantisipasi potensi penyebaran penyakit pernapasan selama musim haji.

Dengan suhu ekstrem, kepadatan aktivitas ibadah, dan tingginya interaksi antarnegara, Imran menegaskan bahwa kewaspadaan dan deteksi dini adalah kunci keselamatan. “Layanan kesehatan kami siaga 24 jam. Jangan ragu melapor jika merasa tidak sehat,” pungkasnya.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages