Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji Lengkap 2025, dari Ihram hingga Tahallul Akhir
Berikut panduan lengkap bagi calon jamaah haji Indonesia agar dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyuk, tertib, dan sesuai dengan tuntunan agama Islam --freepik
JAKARTA, DISWAY.ID - Ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial.
Setiap tahunnya, jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia, berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.
Agar ibadah ini sah dan sempurna, sangat penting bagi calon jamaah untuk memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai syariat Islam, dari awal hingga akhir.
Berikut panduan lengkap bagi calon jamaah haji Indonesia agar dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyuk, tertib, dan sesuai dengan tuntunan agama Islam dikutip dari laman resmi Badan Pengelola Keuangan Haji.
Pengenalan Tata Cara Haji
Ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga spiritual. Tujuan utamanya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan diri dari dosa, dan merasakan kesatuan umat Islam tanpa membedakan bangsa, warna kulit, atau status sosial.
Dengan memahami setiap tahapan haji, jamaah dapat menjalankan ibadah ini dengan benar dan penuh makna, serta menghindari kesalahan yang dapat memengaruhi keabsahan ibadahnya.
Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji Sesuai Syariat Islam
Berikut adalah urutan rukun dan wajib haji yang perlu dilaksanakan, khususnya bagi jamaah haji Ifrad:
1. Melakukan Ihram
Tahapan awal ibadah haji dimulai dengan niat ihram. Ihram adalah kondisi suci yang menandai dimulainya pelaksanaan haji. Langkah-langkahnya:
Mandi besar (mandi ihram)
Memakai pakaian ihram (khusus pria: tanpa jahitan, dua helai kain; wanita: pakaian menutup aurat tanpa penutup wajah dan tangan)
Berniat ihram di miqat sesuai lokasi jamaah
Membaca talbiyah:
Berikut panduan lengkap bagi calon jamaah haji Indonesia agar dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyuk, tertib, dan sesuai dengan tuntunan agama Islam --freepik
“Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaika Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulk Laa Syarika Lak.”
2. Wukuf di Padang Arafah
Dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, wukuf di Arafah merupakan rukun paling utama dalam haji. Jamaah berkumpul dari zuhur hingga maghrib, berdoa, berdzikir, dan memohon ampunan. Inilah saat puncak ibadah haji di mana dosa-dosa dihapuskan.
3. Menginap di Muzdalifah dan Mina
Muzdalifah: Setelah matahari terbenam di Arafah, jamaah menuju Muzdalifah untuk mabit (bermalam) dan mengumpulkan batu untuk melempar jumrah.
Mina: Keesokan harinya, jamaah bergerak ke Mina untuk melaksanakan lempar jumrah.
4. Melempar Jumrah Aqabah
Pada 10 Dzulhijjah, jamaah melempar 7 batu kecil ke jumrah Aqabah, sebagai simbol menolak godaan setan seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim AS. Setelah itu, jamaah dapat menyembelih hewan kurban (bagi yang melakukan haji tamattu’ atau qiran).
5. Melakukan Thawaf Ifadah
Thawaf ini dilakukan di sekitar Ka’bah sebanyak tujuh putaran dan merupakan rukun haji yang wajib. Thawaf Ifadah dilakukan setelah kembali dari Mina dan menjadi tanda sahnya ibadah haji.
6. Melaksanakan Sa’i di Shafa dan Marwah
Setelah thawaf ifadah, jamaah melanjutkan dengan sa’i, yaitu berjalan cepat bolak-balik 7 kali antara Bukit Shafa dan Marwah, meneladani perjuangan Hajar mencari air untuk putranya, Ismail AS.
7. Melempar 3 Jumrah
Dilaksanakan selama hari-hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah) di Mina. Jamaah melempar batu ke tiga jumrah:
Jumrah Ula (pertama)
Jumrah Wustha (tengah)
Jumrah Aqabah (terakhir)
8. Memotong atau Mencukur Rambut
Sebagai bagian dari tahallul, jamaah memotong sebagian rambut (wanita) atau mencukur habis (pria). Ini merupakan simbol kebersihan dan kerendahan hati di hadapan Allah SWT.
9. Melakukan Thawaf Wada (Thawaf Perpisahan)
Berikut panduan lengkap bagi calon jamaah haji Indonesia agar dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyuk, tertib, dan sesuai dengan tuntunan agama Islam --freepik
Sebelum meninggalkan Makkah, jamaah melakukan thawaf wada sebagai tanda perpisahan dengan Ka’bah. Ini adalah thawaf terakhir dan menjadi penutup ibadah haji.
10. Melakukan Tahallul Akhir
Setelah semua rangkaian selesai, jamaah melakukan tahallul akhir, yaitu melepaskan ihram dan kembali ke kondisi normal. Tahallul ini menandakan berakhirnya seluruh rangkaian haji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar