Tips bagi Jamaah Haji Hindari Sering Buang Air Kecil Meski Banyak Minum - NU Online - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Tips bagi Jamaah Haji Hindari Sering Buang Air Kecil Meski Banyak Minum - NU Online

Share This
Responsive Ads Here

 

Tips bagi Jamaah Haji Hindari Sering Buang Air Kecil Meski Banyak Minum

tips-jamaah-haji-hindari-sering-buang-air-kencing_1746805062

Makkah, NU Online

Jamaah haji Indonesia kloter pertama akan diberangkatkan pagi hari dari Madinah menuju Makkah pada Sabtu (10/5/2025). Mereka akan sampai di Makkah sekitar pukul 12.00 WAS (Waktu Arab Saudi). Dalam kondisi cuaca panas yang sedang memuncak tersebut, jamaah menghadapi ancaman dehidrasi dan heat stroke, apalagi setelah menempuh perjalanan jauh dari Madinah.


Dehidrasi atau kekurangan cairan dan heat stroke bisa dicegah dengan mudah oleh jamaah haji. Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Edi Supriyatna memberikan tips gampang yang dapat dilakukan secara mandiri oleh jamaah haji.


"Cara mengantisipasinya tetap jamaah haji itu harus minum. Minum 200 mililiter per jam," ujar Edi di kantor KKHI Makkah, Kamis (8/5/2025).


Tips hindari sering buang air kecil

Persoalannya, kata Edi, jamaah haji punya kekhawatiran akan sering buang air kecil ketika sering minum. Problem ini juga perlu dihindari mengingat ibadah haji merupakan rangkaian ibadah panjang dan lokasi toilet juga tak bisa dijangkau seketika itu.


"Nah, minumnya agar tidak dia sering buangan kecil, maka minumnya 4 teguk per 10 menit. Itu tidak akan sering buang air kecil kalau seperti itu. Jadi ini penting diketahui oleh jamaah haji," ujarnya.


"Jadi, tipsnya minum 200 mili per jam, minumnya 4 teguk per 10 menit. Itu insyaallah tidak akan menyebabkan dia sering buangan kecil. Jadi kita sudah tepis dari Indonesia dengan pengurusan kesehatan, kemudian disini trigger-nya kan karena usia, kemudian trigger-nya karena komorbid-nya, trigger-nya karena cuaca dan lain-lain, itu kita antisipasi dengan edukasi.


Menurutnya, dehidrasi tidak memandang usia, terutama bagi jamaah yang mengidap comorbid atau penyakit bawaan. Pasalnya, kata Edi, gejala lanjutan dari dehidrasi ialah heat stroke, yaitu serangan panas sehingga suhu tubuh naik drastis dan tidak bisa mendinginkan secara normal.


"Head stroke juga kan faktornya karena cuaca. Jadi head stroke misalkan kena paparan panas secara langsung. Jamaah bisa mencegahnya dengan membawa payung ketika keluar hotel," kata Edi.


Kondisi kesehatan tersebut biasanya memuncak ketika jamaah melaksanakan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Karena jamaah akan lebih banyak berada di luar ruangan dengan paparan panas langsung.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages