Rempah Diharapkan Dapat Didorong Jadi Produk Wisata Halal Indonesia | kumparan

Central Informasi
By -
0

   

Rempah Diharapkan Dapat Didorong Jadi Produk Wisata Halal Indonesia | kumparan

Komoditi rempah diharapkan dapat didorong menjadi salah satu produk dalam wisata alam khas Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Penggemar Rempah Nusantara (APREN), Siti Nur Azizah Ma'ruf Amin.

Siti mengatakan bahwa rempah sangat menarik perhatian negara-negara Eropa, dan Amerika yang memiliki kebiasaan back to nature.

"Negara seperti Eropa itu paling melihat komoditi ini, kemudian sekarang malah Kembali ke (kebiasaan) back to nature, itu Amerika. Kalau Malaysia sudah melihat potensi ini, ya, itu yang saya kira belum diperhitungkan oleh (sektor pariwisata) kita," ujar Siti, seperti dikutip dari Antara.

Siti juga menyoroti tentang Indonesia yang kalah dalam hal ekspor produk halal dibandingkan negara lain, karena tidak memperhitungkan rempah sebagai salah satu komoditi yang amat berharga.

"Padahal, rempah dapat dipromosikan sebagai salah satu produk halal dari Indonesia," katanya.

Saat ini menurut Siti, permintaan produk halal semakin meningkat, ditambah dengan kebiasaan masyarakat yang Kembali menerapkan pola hidup sehat. Momen ini juga dinilai menjadi Waktu yang baik bagi rempah untuk dimasukkan ke dalam sector pariwisata.

Selain berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan, upaya ini dinilai dapat mengembalikan kejayaan rempah Indonesia di mata dunia.

"Kita harapkan rempah Indonesia bisa membumbui dunia. Upayanya harus dari hulu ke hilir, ekosistemnya dipersiapkan karena pasar rempah Indonesia bagian dari produk halal, itu secara ekosistem belum dibangun optimal," tutur Siti.

Adapun dalam mempromosikannya sebagai produk wisata halal, rempah dapat diperkenalkan sebagai bahan bumbu dengan cita rasa yang kuat, dan dapat menambah cita rasa makanan.

Tak hanya itu, Siti juga menyarankan agar pemerintah menyelipkan kisah tentang berharganya rempah bagi Indonesia, dan selalu menjadi incaran pendatang sejak aman VOC.

"Walaupun memiliki potensi kuat dalam sector pariwisata, ekosistemnya sayangnya masih perlu banyak perbaikan. Dari segi kualitas rempah kini cukup menurun, karena huru hara dalam tanah sudah terkontaminasi oleh pupuk Kimia, sampai dengan tanamannya sudah cukup tua," tutur Siti.

Masalah lain juga datang dari bentuk kemasan yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan rasa tertarik dan penasaran wisatawan.

"Kemudian, dari sisi penguatan secara lokal, pemerintah dapat mengajak generasi muda yang kini sedang banyak menjalankan pola hidup sehat dengan mencicipi rempah melalui cara-cara yang menarik," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default