PBNU dan Menag Kamboja Jalin Kerja Sama Pendidikan, Upayakan Beasiswa hingga Bangun Kampus
NU Online · Kamis, 23 Oktober 2025 | 17:15 WIB
Menteri Senior Urusan Agama Kamboja, Oknha Datuk Othsman Hassan mengunjungi Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (23/10/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menerima kunjungan Menteri Senior Urusan Agama Kamboja, Oknha Datuk Othsman Hassan di Gedung PBNU, Jakarta pada Kamis (23/10/2025).
Ketua PBNU, KH Ulil Absar Abdalla (Gus Ulil) menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membangun hubungan persahabatan sekaligus kerja sama strategis antara PBNU dan mahasiswa Muslim Kamboja di bidang pendidikan, khususnya perguruan tinggi.
Ia menambahkan bahwa PBNU memberikan dukungan mengenai hal tersebut dan membantu menyediakan beasiswa bagi mahasiswa Muslim Kamboja yang akan menempuh studi di Indonesia. Dukungan ini menjadi bagian dari komitmen PBNU dalam memperkuat pendidikan Islam di Kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga
Kunjungi PBNU, Menteri Urusan Islam Kamboja Minta Partisipasi NU Benahi Kualitas Masyarakat Muslim
“Insyaallah kita akan mengusahakan beasiswa bagi para mahasiswa muslim dari Kamboja. Mereka berkepentingan untuk mengirim mahasiswa muslim ke Indonesia yang akan belajar ilmu-ilmu keislaman dan juga ilmu ilmu yang bersifat umum,” ujar Gus Ulil kepada NU Online di Jakarta.
Gus Ulil menyampaikan bahwa pemerintah Kamboja juga mengajak kerja sama pembangunan perguruan tinggi atau universitas bagi Muslim Kamboja. Ia mengatakan bahwa pemerintah Kamboja telah memiliki lahan seluas 40 hektar yang terletak di luar kota Phnom Penh dan PBNU akan membantu dalam hal penyusunan kurikulum hingga pengembangan sumber daya manusia.
“Mereka sudah menyediakan lahan sekitar 40 hektar di keluar kota Phnom Penh ibukota kamboja, dan ya kita akan membantu proses berdirinya universitas ini. Minimal kita membantu dari penyusunan kurikulumnya, penggunaan sumberdaya manusianya, dan seterusnya. Ketum juga menyambutnya dengan cukup positif,” paparnya.
Ia mengatakan bahwa dalam waktu dekat, PBNU akan menjalin Komunikasi dengan kantor Datuk Othsman untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut. PBNU berencana akan melibatkan dua perguruan tinggi di bawah naungannya, yaitu Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, yang dinilai memiliki pengalaman baik dalam pengelolaan pendidikan tinggi berbasis keislaman.
Sementara itu, Menteri Senior Urusan Agama Kamboja, Oknhana Datuk Othsaman Hassan mengapresiasi sambutan hangat dari PBNU. Ia mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi Muslim minoritas di Kamboja yang jumlahnya mencapai sekitar 800 ribu jiwa dari total 17 juta penduduk.
Baca Juga
PBNU Soroti Hubungan Indonesia-Kamboja sejak Masa Kerajaan Sriwijaya hingga Walisongo
Datuk Othsaman juga berharap kerja sama ini dapat membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi mahasiswa Muslim Kamboja.
“Bila (anak-anak) setelah sekolah (atau tamat sekolah), kita kurang universitas di Kamboja, kita belum ada (universitas), bagi peluang-peluang untuk budak (anak) continue sekolah yang sip di negara Jiran, macam Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura,” ungkapnya.
“Jadi kami ingin dapatkan satu universitas di Kamboja untuk kita kerja bersama-sama, untuk kita memberikan peluang masyarakat Islam di Kamboja,” lanjutnya.