Ribuan jemaah memadati kawasan Rest Area Dermaga Murung Kenanga, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, untuk menghadiri Haul Guru Sekumpul pada 5 Rajab 1447 Hijriah, meski wilayah tersebut dikepung banjir. (Foto: Kbknews/Rizal)

MARTAPURA, inibalikpapan.com — Ribuan jemaah memadati kawasan Rest Area Dermaga Murung Kenanga, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, untuk menghadiri Haul Guru Sekumpul pada 5 Rajab 1447 Hijriah, meski wilayah tersebut dikepung banjir.

Pantauan di lapangan menunjukkan, jemaah terus berdatangan melalui jalur air menggunakan kapal. Sejumlah jemaah bahkan membawa anak-anak yang masih berusia balita. Kondisi banjir tidak menyurutkan langkah mereka untuk mengikuti rangkaian haul.

Di tengah keterbatasan akses, para relawan tetap menjalankan tugas pelayanan. Sebagian di antaranya diketahui turut terdampak banjir di tempat tinggal masing-masing. Namun kondisi tersebut tidak menghalangi mereka untuk tetap melayani jemaah.

Berbagai hidangan khas Banjar disiapkan relawan, mulai dari iwak karing, gangan waluh, hingga makanan tradisional lainnya, untuk menjamu para jemaah yang datang melalui jalur sungai.

“Ini bukan sekadar membantu, tapi bentuk cinta kepada Abah Guru dan para jemaah,” ujar salah seorang relawan di sela aktivitas pelayanan, melansir kbk.news, jaringan inibalikpapan.com.

Berdasarkan pantauan, ribuan kapal silih berganti bersandar di Dermaga Murung Kenanga sejak pagi hingga malam hari. Kepadatan tersebut menjadikan kawasan ini sebagai salah satu titik terpadat menjelang puncak peringatan 5 Rajab.

Namun, banjir yang masih menggenangi kawasan Murung Kenanga membuat akses kendaraan roda dua tidak dapat dilalui. Jemaah pun terpaksa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Murung Keraton, tepatnya di sekitar Pasar Batuah Martapura.

Meski harus menempuh perjalanan dalam kondisi terbatas, para jemaah tetap melanjutkan langkah dengan penuh keteguhan untuk menghadiri majelis haul Guru Sekumpul.***

BACA JUGA