Jemaah Haji Risiko Tinggi dan Lansia Tidak Mabit di Mina dan Muzdalifah - inews - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Jemaah Haji Risiko Tinggi dan Lansia Tidak Mabit di Mina dan Muzdalifah - inews

Share This
Responsive Ads Here

 

Jemaah Haji Risiko Tinggi dan Lansia Tidak Mabit di Mina dan Muzdalifah

inews.id
June 13, 2023
Ilustrasi jemaah haji di Makkah

JAKARTA, iNews.id - Jemaah haji lanjut usia 2023 (lansia) dan risiko tinggi (Risti) diperbolehkan untuk tidak melakukan mabit di Muzdalifah dan Mina. Hal itu merupakan bagian dari rukhsah atau keringanan yang diberikan kepada jemaah haji lansia.

Konsultan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Madinah, KH Ahmad Wazir Ali menjelaskan, jemaah lansia mendapat keringanan dalam pelaksanaan ibadah Armuzna ('Arafah, Muzdalifah dan Mina).

Keringanan tersebut antara lain, mabit di Muzdalifah dan Mina. Sehingga kewajiban itu bagi lansia menjadi gugur. Begitu juga dengan lempar jumrah di mana pelaksanaannya bisa diwakilkan.

"Keringanan bagi lansia mabitnya gugur, lontar jumrah bisa wakilkan. Enggak perlu ke Muzdalifah atau Mina. Orang sakit kok dibawa-bawa (ke Muzdalifah dan Mina)," kata Kiai Wazir saat melepas evakuasi tiga pasien jemaah haji dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Selasa (14/6/2023).

Editor : Faieq Hidayat

Follow Berita iNews di Google News

Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang itu menjelaskan bagi jemaah haji 2023 yang sakit miqatnya cukup dari KKHI. Cara itu dibenarkan oleh sebagian ulama. "Sebenarnya, miqatnya di Bir Ali. Tapi jika dipaksakan khawatir tidak ada yang memandu nanti kelewatan, maka lebih baik mereka ihram dari KKHI," katanya.

Kiai Wazir juga mengimbau jemaah haji yang sedang sakit agar mengucapkan niat ihram dengan niat bersyarat (isytirath). Jika dalam perjalanan menuju Makkah ada halangan-halangan maka bisa langsung tahalul dan boleh menjalankan apa yang dilarang saat ihram.

"Jemaah lansia tidak perlu memaksakan ibadah-ibadah sunah. Ibadahnya cukup yang wajib-wajib saja. Jemaah lansia atau risti perlu mengukur kemampuan. Harus tahu diri, bila tidak bisa menjalankan ibadah-ibadah laiknya orang normal, tetap bisa mendapatkan pahalanya," katanya.

Editor : Faieq Hidayat

Follow Berita iNews di Google News

Search-light.f9feb9a5
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages