Ngaji Kilat di Ponpes Lirboyo Diikuti 10.000 Santri Jadi Tradisi Saat Ramadan
Kediri, Beritasatu.com - Tradisi ngaji kilat di Pondok pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur selama Ramadan mendapat antusiasme tinggi oleh ribuan santri.
Ketua Panitia Ramadan Ponpes Lirboyo Kediri, Muhammad Zakkiyu Nuha menyebut, jumlah peserta yang mengikuti ngaji kilatan pada Ramadan tahun ini mencapai 10.000 santri.
Peserta ribuan santri tersebut, terdiri dari ratusan titik ngaji kilat kitab kuning yang digelar di lingkungan Ponpes Lirboyo.
"Sepuluh ribuan santri yang ikut ngaji di bulan Ramadan tahun ini," kata Nuha, kepada Beritasatu.com, Minggu (17/3/2024).
Nuha mengatakan, ngaji kilatan ini menjadi momentum yang paling ditunggu para santri selama Ramadan. Bukan hanya santri Ponpes Lirboyo saja, program ngaji kilat ini dibuka untuk umum bagi siapa pun yang ingin mengikuti.
Adapun keistimewaan ngaji kilatan ini para santri akan dipimpin langsung oleh kiainya dari pengasuh Ponpes Lirboyo.
Menurutnya, peserta yang datang untuk mengikuti ngaji kilat ini mayoritas adalah santri dari luar Ponpes Lirboyo. Mereka berbondong-bondong datang mengikuti ngaji kilat di tengah masa libur di Pondok pesantren asalnya.
"Karena kalau di Pesantren, saat Ramadan selalu libur untuk belajar-mengajarnya. Akhirnya dari pesantren lain itu berbondong-bondong untuk ke Lirboyo ikut ngaji kilat," jelasnya.
Lanjut Nuha, umumnya ngaji ini memakan waktu bertahun-tahun, tetapi dengan ngaji kilat ini santri bisa menempuh waktu singkat selama bulan suci Ramadan saja. Bagi para santri, ngaji kilat ini juga biasa dianggap sebagai momentum untuk ngalap berkah atau mencari berkah.
"Jadi waktunya itu begitu singkat. Soalnya kalau santri itu untuk satu bulan mengaji bisa terhitung singkat. Biasanya ngaji itu bisa bertahun-tahun, bahkan bisa berpuluh-puluh tahun," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar