Khutbah Jumat: Menutup Ramadhan dengan Tawakal, Kunci Terima Amal di Mata Allah - NU Online - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Khutbah Jumat: Menutup Ramadhan dengan Tawakal, Kunci Terima Amal di Mata Allah - NU Online

Share This
Responsive Ads Here

 

Khutbah Jumat: Menutup Ramadhan dengan Tawakal, Kunci Terima Amal di Mata Allah

ramadhan-nu-online-02_1743082694

Tawakal adalah sebuah proses penyerahan diri secara penuh kepada Allah ta'ala setelah menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah secara sungguh-sungguh. Tawakal sangat diperlukan terutama di akhir bulan Ramadhan seperti saat ini. Karenanya mari kita pelajari betul apa itu tawakal.
 

Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul: “Khutbah Jumat: Menutup Ramadhan dengan Tawakal Kunci Terima Amal di Mata Allah”. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat! (Redaksi).

Khutbah I
 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَوْضَحَ لَنَا شَرَائِعَ دِيْنِهِ وَمَنَّ عَلَيْنَا بِتَنْزِيلِ كِتَابِهِ وَأَمَدَّنَا بِسُنَّةِ رَسُولِهِ، فَلِلّٰهِ الْحَمْدُ عَلَى مَا أَنْعَمَ بِهِ مِنْ هِدَايَتِهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى خَيْرِ الْإِنْسَانِ مُبَيِّنًا عَلَى رِسَالَةِ الرَّحْمَنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ الْمَحْبُوْبِيْنَ جَمِيْعًا. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مُوْقِنٍ بِتَوْحِيْدِهِ، مُسْتَجِيْرٍ بِحَسَنِ تَأْيِيْدِهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ الْمُصْطَفَى، وَأَمِيْنُهُ الْمُجْتَبَي وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلَى كَافَةِ الْوَرَى. أَمَّا بَعْدُ
 

فَيَاعِبَادَ اللّٰهِ، اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
 

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah 

Puasa Ramadhan adalah salah satu perintah Allah ta'ala untuk umat muslim. Tujuan utama diwajibkan puasa adalah untuk menjadikan mental takwa pada diri seorang hamba. Karena kita tahu dengan takwalah seorang hamba dapat berharap ridha dan rahmat Allah.
 

Namun begitu kita tentu harus sadar bahwa setiap amal yang kita kerjakan memiliki potensi diterima atau ditolak oleh Allah ta'ala. Maka di sinilah seorang mukmin haruslah mempraktikkan tawakal, yakni menyerahkan diri secara mutlak kepada keputusan Allah ta'ala.
 

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah 

Tawakal adalah salah satu bentuk ketakwaan kepada Allah, sebab tawakal merupakan perintah Allah kepada hambanya. Sebagaimana firman-Nya:
 

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ إِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
 

Artinya, “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya". (Surat Ali Imran ayat 159).
 

Ini merupakan ayat yang sangat membahagiakan bagi orang yang bertawakal penuh kepada Allah karena mendapatkan cinta dari sang pencipta.
 

Namun perlu kita perhatikan bahwa tawakal bukan berarti orang itu pasrah tanpa usaha sama sekali. Sebagaimana Syekh Nawawi Al-Bantani menjelaskan ayat ini dalam kitab tafsirnya Marah Labid, jilid 1 halaman 163:
 

وَلَيْسَ التَّوَكُّلُ إِهْمَالَ التَّدْبِيرِ بِالْكُلِّيَّةِ وَإِلَّا لَكَانَ الْأَمْرُ بِالْمُشَاوَرَةِ مُنَافِياً لِلْأَمْرِ بِالتَّوَكُّلِ بَلِ التَّوَكُّلُ هُوَ أَنْ يُرَاعِيَ الْإِنْسَانُ الْأَسْبَابَ الظَّاهِرَةَ وَلَكِنْ لَا يُعَوِّلُ بِقَلْبِهِ عَلَيْهَا بَلْ يُعَوِّلُ بِقَلْبِهِ عَلَى عِصْمَةِ اللَٰهِ وَإِعَانَتِهِ
 

Artinya, "Dan tidaklah tawakal itu berarti mengabaikan usaha secara keseluruhan, karena jika demikian maka perintah untuk bermusyawarah akan bertentangan dengan perintah untuk bertawakal. Namun, tawakal itu adalah ketika seseorang menjaga dan memperhatikan sebab-sebab yang tampak, tetapi tidak mengandalkan hatinya pada sebab-sebab tersebut, melainkan hatinya selalu mengandalkan pada perlindungan dan pertolongan Allah."
 

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah 

Tawakal merupakan amal hati. Artinya, tawakal bukan sesuatu yang diucapkan oleh lisan, bukan pula sesuatu yang dilakukan oleh anggota tubuh. Juga bukan merupakan sebuah wacana atau sekedar pengetahuan belaka. Tawakal haruslah menjadi mental bagi umat muslim, terlebih setelah kita berjuang dengan sungguh sungguh di dalam bulan Ramadhan ini, kita haruslah khusnudzan dan bertawakal bahwa seluruh amal ibadah yang kita lakukan diterima oleh Allah ta'ala.
 

Ada dua cara seorang mukmin dapat tawakal kepada Allah ta'ala

  1. Mengenal Allah. Tentu mengenal Allah di sini tidak mengenal secara secara harfiah yang berarti harus saling bertemu. Ulama Ahli Sunnah wal Jamaah sepakat bahwa yang dimaksud mengenal Allah adalah dengan mengenal sifat sifat keagungan-Nya. Dengan mengenal sifat keagungan Allah dan sadar bahwa semua yang kita lakukan ini adalah atas anugrah dan kuasa-Nya tentu kita akan menjadi pribadi yang lebih mudah tawakal.
     
  2. Menelaah kisah orang orang shaleh. Banyak dari ulama-ulama kita yang mengajarkan dan mempraktekkan tawakal dalam urusan apapun. Seperti Sayyidah Rabi'ah Al-'Adawiyah dalam munajatnya:
     

قَالَتْ رَابِعَةُ الْعَدَوِيَّةُ: مَا عَبَدْتُكَ طَمَعًا فِي جَنَّتِكَ وَلَا خَوْفًا مِنْ نَارِكَ إنَّمَا عَبَدْتُكَ امْتِثَالًا لِأَمْرِكَ
 

Artinya, "Sayyidah Rabi'ah al-'Adawiyah dalam munajatnya berkata: Ya Allah, aku tidak menyembah-Mu karena berharap surga-Mu atau takut neraka-Mu, melainkan karena ketaatan akan perintah-Mu."
 

Betapa rasa cinta beliau dipasrahkan total kepada keputusan dzat yang dicintainya setulus hati, hingga beliau tidak memperhatikan surga dan neraka karena kepasrahannya.
 

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah 

Demikian juga ibadah yang kita jalankan di bulan Ramadhan ini, jangan sampai terbersit rasa putus asa akan rahmat-Nya. Semua amal kita tentu akan menjadi kenangan prestasi kita dalam menjalankan perintah Allah ta'ala walaupun dengan berbagai macam kendala dari nafsu kita sendiri ataupun dari hal lain.
 

Semoga dengan kita tawakal sepenuhnya kepada Allah tentang setiap amal yang kita perbuat menjadikan Allah Sudi menerima amal kita yang tidak seberapa.
 

Demikian khutbah Jumat siang hari ini semoga kita semua mendapatkan predikat orang orang yang bertakwa, yang bertawakal kepada Allah ta'alaAmin ya Rabbal 'alamin.
 

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
 


Khutbah II
 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلَى رِضْوَانِهِ. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْدُ
 

فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوااللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللّٰهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ. فقَالَ تَعَالَى: إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِى، يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلٰيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
 

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ المَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرّٰحِمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
 

عِبَادَاللّٰهِ، إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشَآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَاذْكُرُوا اللّٰهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ
 


Ustadz Abdul Karim Malik, Alumni Al falah ploso kediri, Pengurus LBM PCNU Kabupaten Bekasi dan Tenaga Pengajar Pondok Pesantren YAPINK Tambun-Bekasi.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages