Kultum Ramadhan: Bulan Puasa dan Semangat Gotong Royong - NU Online - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Kultum Ramadhan: Bulan Puasa dan Semangat Gotong Royong - NU Online

Share This
Responsive Ads Here

 Romadhon 

Kultum Ramadhan: Bulan Puasa dan Semangat Gotong Royong

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kebahagiaan dan keberkahan. Setiap umat Muslim menyambutnya dengan sukacita, karena di dalamnya terdapat limpahan rahmat, ampunan, dan peluang untuk meraih pahala yang berlipat ganda. Ramadhan bukan sekadar bulan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga bulan yang mengajarkan kesabaran, kepedulian, dan peningkatan kualitas spiritual.

 

Keistimewaan bulan ini telah ditegaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW:


قَدْ ‌جَاءَكُمْ ‌رَمَضَانُ، ‌شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ


Artinya, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, diwajibkan oleh Allah atas kalian untuk berpuasa di dalamnya, dibukakan padanya pintu-pintu surga, dikuncikan padanya gerbang-gerbang neraka, dibelenggukan padanya para setan durjana dan terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan... ” (HR. Ahmad) 


Kegembiraan di bulan Ramadhan, mestinya dapat dinikmati bersama dengan orang-orang di sekitar kita, yang diwujudkan dalam setiap momen kegiatan. Mulai dari kegiatan sahur bersama, tadarus atau mengaji bersama, buka bersama, shalat tarawih berjamaah, dan lain sebagainya. Hal ini selaras dengan esensi puasa sebagai ibadah yang tidak hanya bersifat individu, namun juga sosial.


Melalui momen bulan Ramadhan, kita dilatih untuk menjadi pribadi yang peduli pada aspek sosial. Gotong royong dan saling bantu membantu dalam kebaikan. Sebagaimana perintah dari Allah SWT:


وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ


Artinya, ".. Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.." (QS Al-Maidah ayat 2).


Imam Asy-Sya’rawi dalam Tafsirnya, atau Khawathirusy Sya’rawi, juz 5, halaman 2907 menjelaskan bahwa gotong royong merupakan perkara yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan dunia. Selain itu gotong royong harus dilakukan pada aspek kebaikan. Dalam gotong royong, setiap orang memiliki peran masing-masing sesuai kapasitas yang dimiliki.


Seperti halnya di bulan Ramadhan ini, banyak peran yang dapat kita ambil dalam konteks gotong royong dalam aspek kebaikan. Pada momen berbuka puasa, kita bisa menjadi seorang donatur, menyediakan makanan atau minuman untuk orang lain yang hendak berbuka puasa. Atau setidaknya jika kita tidak mampu menjadi donatur, kita bisa ikut membantu menata atau menyiapkan hidangan tersebut.


Kemudian, pada momen tarawih berjamaah. Kita bisa memilih, jika kita kompeten kita bisa menjadi imam yang memimpin jalannya shalat tarawih. Bisa pula menjadi seorang bilal yang bertugas penyemangat sekaligus pengingat akan jumlah rakaat yang sudah dijalankan, atau setidaknya menjadi makmum yang baik yang tidak menimbulkan kegaduhan yang mengganggu jamaah lain. Maka, gotong royong ini menjadi kunci utama suksesnya sebuah amal ibadah. Terutama di dalam ibadah yang bersifat sosial.


Pada hakikatnya kita semua berharap agar menjadi sebaik-baik manusia, yakni menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Sebagaimana sabda Nabi saw dalam hadis yang diriwayatkan Imam Ath-Thabrani dalam kitab al-Mu’jamul Kabir, juz 12, halaman 453.


أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ، وَأَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ، أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً، أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا، أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا، وَلَأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِي فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا
  

Artinya, "Manusia yang paling dicintai Allah adalah manusia yang paling bermanfaat kepada sesama dan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang kamu bagikan kepada sesama Muslim atau kamu gunakan untuk meringankan kesulitannya atau melunasi hutangnya atau membebaskannya dari rasa lapar. Sesungguhnya aku lebih menyukai untuk berjalan bersama (menolong) saudaraku yang membutuhkan bantuan dari pada beritikaf di masjid ini, yaitu masjid Madinah selama satu bulan."


Maka, bulan Ramadhan ini menjadi momen yang tepat bagi kita untuk menjadi pribadi yang bermanfaat serta menjalin hubungan sosial kepada sesama dengan semangat gotong royong. Semoga kita semua digolongkan ke dalam orang-orang tersebut. Amin ya Rabbal Alamin


Ustadz Ajie Najmuddin, Pengurus MWCNU Banyudono Boyolali

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages