323 Petugas Haji dan 66 Tenaga Kesehatan Siap Diberangkatkan Hari Ini
Jakarta, NU Online
Kementerian Agama telah siap memberangkatkan petugas haji sebanyak 323 orang dan 66 tenaga kesehatan untuk tahap pertama pada Senin (28/4/2025). PPIH Arab Saudi tersebut bertugas di Daerah Kerja (Daker) Bandara dan Madinah.
Para pelayan tamu Allah itu akan dilepas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilam Latief di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Adapun PPIH Arab Saudi untuk Daker Makkah rencana akan diberangkatkan pada 7 Mei 2025 mendatang dari Asrama Haji Cipondoh Tangerang, Banten.
Para petugas haji diberi pembekalan sebelum berangkat pada Ahad (27/4/2025) malam. Dalam kegiatan pembekalan tersebut, Direktur Bina Haji Kementerian Agama Musta'in Ahmad menekankan kembali pesan Menteri Agama Nasaruddin Umar kepada para petugas haji.
Dikatakan Musta'in, Menag berpesan agar petugas menjunjung tinggi kedisiplinan. Namun, kedisiplinan petugas tersebut tidak boleh mengubah dirinya menjadi angker. Petugas justru harus selalu tersenyum.
"Dalam kesempatan ini saya sampaikan kembali pesan Bapak Menteri bahwa petugas harus selalu tersenyum sepahit apapun kondisinya atau seperti apapun sikap jamaah pada petugas," kata Musta'in saat memberikan pembekalan pada petugas haji 2025 daker Madinah dan Bandara, Ahad (28/4/2025) di Gedung Serba Guna 1 Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Dia menjelaskan, petugas haji diminta menanggalkan semua identitas, atribut personal seperti jabatan, pangkat, serta ego saat menjalankan tugasnya. Mereka juga diminta memahami garis komando. Mereka harus memahami alur garis komando dari mulai Amirul Haj yang dipegang oleh Menag hingga ke bawahnya.
"Kenali komandan dan atasan anda. Hanya jalur komando ini yang diberi kewenangan untuk memberi perintah, meskipun mungkin yang menerima perintah di luar sana jabatannya lebih tinggi," tegasnya.
Semua petugas, lanjutnya, harus bisa mengikuti jalur komando. Dengan disiplin dan mampu menanggalkan ego, senioritas dan lainnya, maka kinerja ini akan berjalan efektif.
Musta'in berharap seluruh petugas bisa bersama sama memiliki tekad melayani tamu Allah, dengan tata kelola yang baik. Dia menegaskan, kebaikan yang dikelola tidak baik akan dikalahkan dengan kejahatan yang dikelola dengan baik.
Setelah menerima pembekalan, para petugas berdoa bersama untuk kelancaran selama bertugas. Doa dipimpin oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Prof Aswadi Syuhada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar