106 Calon Haji asal Cirebon Gagal Berangkat, Pemotongan Kuota Tambahan Disebut Penyebabnya - Kompas TV - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

106 Calon Haji asal Cirebon Gagal Berangkat, Pemotongan Kuota Tambahan Disebut Penyebabnya - Kompas TV

Share This
Responsive Ads Here

  

106 Calon Haji asal Cirebon Gagal Berangkat, Pemotongan Kuota Tambahan Disebut Penyebabnya



20250513061529


365x100web-v2

Agama | 13 Mei 2025, 13:29 WIB

CIREBON, KOMPAS.TV - Derita batin dialami 106 calon haji asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini, meskipun telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji.

Bahkan ada yang sampai rela menjual rumah, sawah, hingga mobil untuk bisa berhaji pada 2025.

Kondisi memilukan ini diungkapkan Anggota Komisi VIII DPR RI Satori saat menghadiri pelepasan kloter 10 jemaah haji Kota Cirebon di Makorem 063/Sunan Gunung Jati, Senin (12/5/2025).

“Kasihan calon jemaah haji, sudah walimatussafar, sudah syukuran. Untuk melunasi kadang-kadang menjual aset, menjual rumah, tanah, mobil. Tetapi pas pada saatnya, tidak jadi berangkat. Kasihan mereka,” ujar Satori dengan nada prihatin, dikutip dari Wartakotalive.com.

Dari total 112 calon haji di Kabupaten Cirebon yang telah menyetor dana penuh, hanya enam orang yang akhirnya diberangkatkan. Sisanya—106 orang—harus menahan pahitnya harapan yang pupus.

“Yang lucunya lagi, sudah syukuran haji, sudah ngaturi masyarakat, tetangga, keluarga. Kemudian pas saatnya, tidak jadi berangkat, kan secara psikologi mereka beban,” lanjut Satori.

Baca Juga: Cuaca di Madinah Capai 40 Derajat Celcius, Jemaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan

Menurutnya, insiden ini disebabkan oleh pemotongan kuota tambahan yang tidak dikomunikasikan secara matang.

Ia menyesalkan langkah tergesa-gesa pemerintah yang sudah membuka pelunasan sebelum kepastian kuota diperoleh.

“Saya sudah sampaikan kepada Dirjen PHU agar hal seperti ini diantisipasi dan diminimalisasi. Jangan sampai terjadi lagi ke depannya,” tegas Satori.

Fenomena gagal berangkat ternyata tak hanya menimpa rakyat biasa. Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri juga mengalami dua kali penundaan keberangkatan.

Meski sudah menggelar acara pelepasan bersama pejabat daerah, visanya belum terbit tepat waktu. Dua jadwal keberangkatannya—2 Mei dan 8 Mei—berakhir dengan penundaan. Ia akhirnya baru bisa berangkat bersama kloter lain pada 11 Mei.

Kemenag: 800–1.200 Orang Gagal Berangkat Tiap Tahun

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menyebut setiap tahun terdapat rata-rata 800 hingga 1.200 orang yang batal berangkat haji. Penyebabnya bermacam-macam mulai dari visa, kesehatan, administrasi, hingga kuota yang tidak stabil.

“Tren pembatalan atau kegagalan berangkat haji rata-rata berkisar antara 800 hingga 1.200 orang per tahun,” ungkap Hilman dalam rapat bersama Komisi VIII di Senayan, Jakarta, 28 April 2025.

Sebagai bentuk antisipasi, provinsi-provinsi seperti Banten, Sumatera Selatan, dan Gorontalo, diminta menyiapkan daftar jemaah cadangan untuk mengisi kekosongan akibat pembatalan mendadak.

Baca Juga: Lansia Jadi Prioritas, Petugas Haji Maksimalkan Pendampingan dan Layanan

Namun, langkah ini tetap belum cukup menambal luka psikologis mereka yang sudah telanjur menyelenggarakan syukuran, membayar lunas, bahkan menjual harta benda demi satu kesempatan suci.

Satori menegaskan, evaluasi menyeluruh akan dilakukan setelah musim haji 2025 rampung. Ia berharap kejadian seperti ini tidak lagi terulang.

“Insyaallah akan kita evaluasi nanti bersama Kementerian Agama dan penyelenggara haji lainnya agar ke depan lebih baik,” tutupnya.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Wartakotalive.com


Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages