Beri Pelukan Terakhir, Ratusan Pengantar Terobos Barikade Saat Pemberangkatan Haji di Polewali Mandar

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Suasana haru dan penuh emosi menyelimuti pemberangkatan jemaah haji Kloter 19 asal Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Selasa (13/5/2025).
Ratusan keluarga pengantar nekat menerobos barikade petugas demi bisa memberikan pelukan dan ciuman terakhir kepada sanak keluarga yang akan berangkat ke tanah suci Mekah.
Situasi ini terjadi di Gedung Gadis Pekkabata, lokasi pemberangkatan resmi jemaah haji.
Meski sudah diingatkan dan dijaga ketat oleh aparat gabungan dari Satpol PP dan kepolisian, keluarga pengantar tetap berusaha masuk ke dalam area yang telah dibatasi.
Kericuhan sempat terjadi akibat dorong-mendorong antara petugas dan para pengantar, hingga membuat beberapa jemaah terjepit di tengah kerumunan.
Petugas sempat kewalahan mengendalikan membludaknya jumlah warga yang ingin mengantar.
“Ini adalah pemberangkatan terakhir jamaah haji asal Polewali Mandar dari dua kloter. Pemerintah tentu berharap seluruh jamaah haji asal Polman bisa menjalankan ibadah haji dengan baik dan kembali ke tanah air menjadi haji yang mabrur, insya Allah,” ujar Alimuddin, Petugas Kemenag Polman.
Sebanyak 214 jemaah diberangkatkan dalam Kloter 19.
Mereka diangkut menggunakan 8 unit bus menuju Asrama Haji Sudiang di Makassar, sebelum diterbangkan ke Arab Saudi melalui Embarkasi Hasanuddin Makassar.
Meski pihak panitia telah menyiapkan pagar pembatas dan jalur khusus, suasana emosional dan keinginan keluarga untuk memberikan salam perpisahan membuat sejumlah warga tetap menerobos hingga mendekati jemaah.
Suasana makin haru ketika jemaah menaiki bus, dengan isak tangis dan pelukan perpisahan menjadi pemandangan yang tak terelakkan.
Banyak dari keluarga yang tak kuasa menahan air mata saat melepas keberangkatan anggota keluarga mereka untuk menjalankan rukun Islam kelima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar