Cerita Perjuangan Penjual Ikan Keliling untuk Naik Haji - Kompas

 

Cerita Perjuangan Penjual Ikan Keliling untuk Naik Haji

KOMPAS.com - Setelah bertahun-tahun menabung dengan telaten, seorang penjual ikan keliling asal Pulau Battoa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, akhirnya bisa menunaikan ibadah haji tahun ini.

Anita binti Suardi (34 tahun), yang tinggal di dusun Lendang, menunjukkan semangat dan kebahagiaannya saat ditemui di rumahnya pada Senin (5/5/2025).

Ia sedang menyusun persiapan pakaian untuk perjalanan haji ke tanah suci Makkah.

Setiap pagi, Anita berangkat dari Pulau Battoa menuju dermaga Tonyaman untuk membeli ikan segar dari para nelayan lokal.

Kisah Tragis Pesawat Malaysia Airlines MH17 Ditembaki Rusia

Baca juga: Kampus UKSW Salatiga Bergolak, Mahasiswa dan Dosen Gelar Demonstrasi Besar-besaran

Ikan-ikan tersebut kemudian dijual kepada pengecer, pedagang sayur keliling, dan juga langsung kepada konsumen di pasar tradisional maupun dari rumah ke rumah.

"Setiap hari harus menyeberang ke Pulau Battoa untuk membeli dan menjual ikan keliling ke rumah-rumah warga atau menjual ke pedagang eceran di pasar tradisional," jelas dia.

"Hasil keuntungan yang tidak seberapa itu saya berusaha menyisipkannya setiap hari untuk tabungan. Alhamdulillah setelah sekian tahun menabung, saya akhirnya bisa menunaikan haji tahun ini," ujar Anita.

Meskipun keuntungan dari penjualan ikan tidak besar, keuletan dan kesabaran Anita dalam menabung sedikit demi sedikit membawanya untuk mendaftar haji pada tahun 2012.

Namun, perjuangannya belum berakhir. Dia harus menunggu selama 13 tahun sebelum namanya tercatat dalam daftar calon haji yang akan berangkat pada tahun 2025.

Jelang keberangkatan, Anita telah mempersiapkan segala kebutuhan haji, termasuk pakaian ihram, baju gamis, dan perlengkapan lainnya.

Ia juga telah menjalani seluruh rangkaian persiapan haji seperti manasik dan vaksinasi.

Saat ini, Anita fokus pada persiapan keberangkatannya pada tanggal 7 Mei mendatang.

Anita tergabung dalam kloter 11 bersama ratusan calon jemaah haji lainnya yang akan berangkat melalui embarkasi Hasanuddin Makassar.

Dengan tekad dan kerja kerasnya, Anita menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang, menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan kesabaran, impian untuk menunaikan ibadah haji dapat terwujud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

PPIH Arab Saudi: Calon Haji yang Belum Punya Kartu Nusuk Tak Perlu Khawatir