Cuaca Panas Ekstrem Saat Puncak Haji, Menag Ingatkan Jemaah Perbanyak Minum dan Jaga Energi
/data/photo/2025/05/28/68366dad8023c.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta jemaah haji untuk memperbanyak minum dan menghemat energi karena cuaca ekstrem yang mencapai 50 derajat Celsius di Mekkah, Arab Saudi.
Nasaruddin mengatakan, persoalan cuaca ekstrem ini merupakan salah satu tantangan serius dalam pelaksanaan haji tahun ini.
"Cuaca sangat ekstrem. Suhu di Saudi Arabia dan di Mekkah sekarang ini sekitar 50 derajat Celsius. Ini satu persoalan tersendiri bagi orang Indonesia," tutur Nasaruddin saat konferensi pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).
Baca juga: 482 Kloter Jemaah Haji Telah Berangkat ke Tanah Suci Per Mei Ini
Tak Terima Putin Disebut Gila, Eks Presiden Rusia Ancam Trump dengan Perang Dunia III
Karena itu, Nasaruddin mengimbau jemaah haji Indonesia agar melakukan penyesuaian dengan suhu ekstrem tersebut.
Menag sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal ini meminta jemaah haji menjaga cairan tubuh dan energi selama melakukan ibadah.
"Diimbau terus-menerus agar selalu memelihara cairan tubuh. Minum lebih banyak dan memelihara, saving energy," tuturnya.
Jemaah disarankan tidak terlalu memaksakan diri menjalankan ibadah sunah karena berisiko jatuh sakit saat puncak haji.
"Jangan sampai nanti mengejar sunah, mau arba'in di Madinah, mau memperbanyak umrah di Mekkah, tetapi nanti pada hari-H haji itu kolaps. Saving energy untuk hari-H haji itu," ucap Nasaruddin.
Baca juga: Wukuf di Arafah Berlangsung 5 Juni 2025 di Tengah Cuaca Ekstrem
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief juga telah memperingatkan jemaah haji untuk tidak keluar tenda saat wukuf di Arafah karena cuaca panas mencapai 50 derajat Celsius.
Selama wukuf di Arafah, jemaah juga telah mendapatkan fasilitas seperti kasur, bantal, selimut, dan AC atau pendingin ruangan.
"Cuaca saat wukuf di Arafah diperkirakan sangat panas, mencapai kisaran 50 derajat Celsius. Karena itu, jemaah haji diimbau tidak keluar dari tenda saat wukuf di Arafah," kata Hilman dalam keterangan resmi, Selasa (27/5/2025).
Baca juga: Cuaca Ekstrem Capai 50 Derajat, Jemaah Diimbau Tak Keluar Tenda saat Wukuf
Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arab juga telah berpesan bahwa cuaca panas akan melanda pada saat puncak haji.
Untuk itu, jemaah diminta tidak keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus demi terhindar dari heatstroke dan serangan panas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Bersama Macron di Akmil, Prabowo ke Prajurit TNI: Siap Boyong Scorpene?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar