Hilal di Kalsel Belum Terpenuhi, Iduladha 2025 Tunggu Sidang Isbat - Banjarmasinpost - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Hilal di Kalsel Belum Terpenuhi, Iduladha 2025 Tunggu Sidang Isbat - Banjarmasinpost

Share This
Responsive Ads Here

 

Hilal di Kalsel Belum Terpenuhi, Iduladha 2025 Tunggu Sidang Isbat - Banjarmasinpost

Pemantauan-hilal-penentuan-awal-Dzulhijjah

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Pemantauan hilal dari wilayah Kalimantan Selatan pada Selasa (27/5/2025) atau 29 Dzulqa’dah 1446 H belum memenuhi kriteria Imkanur Rukyat terbaru yang ditetapkan oleh MABIMS.

Penetapan awal bulan Dzulhijjah 1446 H masih menunggu keputusan resmi pemerintah melalui Sidang Isbat Kementerian Agama RI.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di rooftop Zuri Express Hotel Banjarmasin, tinggi bulan mar’i saat matahari terbenam tercatat +1° 31’ 39” dengan sudut elongasi 6° 28’ 37”.

Sesuai kriteria Imkanur Rukyat terbaru, hilal dinyatakan terlihat apabila memiliki tinggi minimal 3° dan elongasi minimal 6,4°.

Baca juga: Jelang Iduladha, PLN UID Kalselteng Optimalkan Keandalan Listrik Melalui HarGab PDKB

Ijtimak atau konjungsi terjadi pada pukul 11.02 Wita, matahari terbenam pada pukul 18.17 Wita, dan bulan terbenam sekitar 10 menit setelahnya, yakni pada pukul 18.27 Wita. Umur bulan saat matahari terbenam tercatat 7 jam 15 menit.

Karena belum memenuhi kriteria secara astronomis, maka awal Dzulhijjah belum bisa ditetapkan secara resmi dan masih menunggu pengumuman pemerintah pusat.

Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kemenag Kalimantan Selatan, M Yamani, menyampaikan bahwa pemantauan hilal hanya dilakukan di satu titik di Kalsel.

Ia juga belum dapat memastikan apakah pelaksanaan Idul Adha tahun ini akan seragam atau terdapat perbedaan.

“Kita belum bisa memastikan apakah Idul Adha nanti seragam atau ada perbedaan. Kita tunggu hasil Sidang Isbat,” ujarnya.

Terkait potensi perbedaan hari Idul Adha antara Indonesia dan Arab Saudi, Anggota Badan Hisab Rukyat Kemenag Kalsel, Fahmi, menyampaikan bahwa puasa Arafah tetap dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah sesuai penanggalan di Indonesia.

Baca juga: Perayaan Iduladha 1445 H, MTXL Axiata Salurkan Hewan Kurban untuk Masyarakat

“Berdasarkan hasil kesepakatan beberapa ulama, puasa Arafah tetap dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah di Indonesia, bukan mengikuti waktu di Mekkah,” jelas Fahmi.

Penetapan awal bulan Hijriah, termasuk Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah, mengacu pada kriteria Imkanur Rukyat yang ditetapkan dalam Surat Edaran Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Nomor B-79/DJ.III/HM.00/02/2022. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Sumber: Banjarmasin Post
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages