Imbauan Menag Nasaruddin Umar: Cuaca Panas Ekstrem, Jemaah Haji Indonesia Banyak Minum - Liputan6 - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Imbauan Menag Nasaruddin Umar: Cuaca Panas Ekstrem, Jemaah Haji Indonesia Banyak Minum - Liputan6

Share This
Responsive Ads Here

 


Imbauan Menag Nasaruddin Umar: Cuaca Panas Ekstrem, Jemaah Haji Indonesia Banyak Minum

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta jemaah haji Indonesia mewaspadai cuaca panas ekstrem Arab Saudi yang mencapai 50 derajat celcius.

oleh Delvira Hutabarat Diperbarui 29 Mei 2025, 21:00 WIB
0 KomentarShare
Copy Link
Batalkan
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Hari Tri Suci Waisak 2569 BE/2025 kepada seluruh umat Buddha di Indonesia. (Foto: Humas Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta jemaah haji Indonesia mewaspadai cuaca panas ekstrem Arab Saudi yang mencapai 50 derajat celcius. Ia meminta agar minum cukup dan menyiapkan energi untuk puncak haji.

"Kemudian juga dihimbau untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian diri dengan cuaca tersebut, misalnya seperti yang telah diumumkan oleh panitia-panitia kita, dihimbau terus-menerus agar selalu memelihara cairan tubuh ya, minum lebih banyak dan memelihara karena ini kan belum haji, belum hari H- nya," ujar Menag Nasaruddin dalam konferensi persnya di Kantor Kemenag RI, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).

Menag Nasaruddin Umar juga mengimbau jemaah haji Indonesia tak memaksakan diri atau terlalu ngotot berkegiatan cuaca panas yang ekstrem untuk menjalankan ibadah sunah.

"Jangan sampai nanti mengejar sunat, mau arba'in di Madinah, mau memperbanyak umrah di Mekah, tetapi nanti pada hari H-nya haji itu kolaps. Nah kita sudah menghimbau kepada jama'ah kita, untuk hari H-nya haji itu," pungkas Menag Nasaruddin Umar.

Sebelumnya, Tim Pengawas atau Timwas Haji 2025 DPR RI meminta Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama agar berkerja ekstra untuk melayani jemaah haji Indonesia.

Sebab, ia mengaku masih mendengar keluhan dari para jemaah haji yang terpisah dan masalah lainnya.

"Saya minta kepada Direktorat Jenderal yang mengurusi haji ini harus betul-betul bekerja ekstra dan pastikan tidak ada lagi cerita Jemaah yang satu kloter bisa terbagi jadi 5 rumah, 6 rumah. Dan ini memang sudah nggak bisa dihindari karena yang kontrak (dengan syarikah) kan mereka (Kemenag)," ujar Cucun kepada media usai Rapat Paripurna yang diselenggarakan di Gedung Nusantara II, DPR RI, Selasa 27 Mei 2025.

 

Pesan Menag untuk Jemaah Haji Jelang Armuzna: Saving Energy untuk Hari H-nya Haji

Menteri Agama Nasaruddin Umar. (Tim News).

Sebelumnya, Otoritas Arab Saudi menyampaikan sejumlah imbauan kepada pemerintah Indonesia terkait persiapan jelang puncak haji yang akan berlangsung di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna). Salah satunya terkait prediksi suhu ekstrem yang bisa mencapai 50 derajat celcius saat pelaksanaan wukuf hingga lempar jumrah.

Kondisi cuaca tersebut, kata Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, menjadi persoalan serius bagi jemaah haji Indonesia yang berasal dari daerah tropis dengan suhu udara yang rata-rata lebih rendah dari di Makkah.

Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan dirinya dengan baik, seperti menjaga asupan cairan tubuh dengan rutin minum.

Ia mengingatkan, daripada mengejar ibadah sunnah, seperti arbain di Madinah atau umrah sunnah berkali-kali di Masjidil Haram Makkah, sebaiknya jemaah haji Indonesia menyimpan energinya untuk melaksanakan puncak haji.

"Kita sudah mengimbau kepada jemaah haji kita untuk saving energy untuk hari H-nya haji," kata Menag dalam jumpa pers di Jakarta jelang keberangkatan ke Arab Saudi, Kamis, 29 Mei 2025.

Di samping itu, ia juga mengajak jemaah haji Indonesia untuk menjadi contoh bagi jemaah haji dari negara lain. Menurutnya, pemerintah Arab Saudi memberi perhatian khusus kepada jemaah haji Indonesia lantaran jumlahnya mencapai seperlima dari total jemaah haji dunia yang total lebih dari 1,1 juta jemaah haji sudah tiba di Arab Saudi saat ini.

"Maka, kalau jemaah haji Indonesia bisa tertib, itu bisa dicontoh pergerakan-pergerakan selanjutnya oleh rombongan jemaah haji lain," sambungnya.

 

Permasalahan Teknis Haji

Permasalahan Teknis Haji

094768700_1746884491-WhatsApp_Image_2025-05-10_at_17.57.22
Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) KH Nasaruddin Umar dan Ketua Dewan Pembina Garuda Heikal Safar (Istimewa)

Hingga hari ini, Menag menyampaikan bahwa jumlah jemaah haji yang sudah berangkat ke Arab Saudi mencapai 482 kloter dari total 525 kloter pada musim haji tahun itu. Itu mencakup 180.734 jemaah haji reguler yang terdiri dari 105.085 perempuan (55 persen) dan 84.969 laki-laki atau mencapai 45 persen.

Adapun jemaah haji khusus yang sudah tiba di Tanah Suci mencapai 15.033 orang. Seluruh jemaah haji gelombang pertama yang berada di Madinah kini sudah berada seluruhnya di Makkah. "Seluruh jemaah terkonsentrasi di Makkah untuk mengiktui puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina," kata Menag.

Berdasarkan ketetapan otoritas Arab Saudi, tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada 28 Mei 2025 sehingga wukuf di Arafah akan berlangsung apda Kamis, 5 Juni 2025. Sementara, jemaah akan bergerak dari Makkah ke Armuzna pada 8 Dzulhijjah 1446 H atau Rabu, 4 Mei 2025, dalam tiga kurun waktu berbeda.

Sementara, rombongan Amirul Hajj yang dipimpinnya akan terbang ke Arab Saudi dengan pesawat Garuda Indonesia pada hari ini dan tiba pada Kamis malam nanti.

Sementara, anggota rombongan yang di antaranya termasuk Wamenag Romo Muhammad Syafi'i, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Muhammad Irfan Yusuf, Wakil Kepala BPH Dahnil Anzar Simanjuntak, Menteri Perhubungan Dudi Sugandi, Penasihat Khusus Presiden dalam Urusan Haji Muhadjir Effendy, akan tiba dalam waktu bervariasi.

063297800_1748412887-WhatsApp_Image_2025-05-28_at_11.29.48__1_
Infografis delapan syarikah yang melayani jemaah haji Indonesia 2025. (dok. Liputan6.com/Abdillah)
0 KomentarShare
Copy Link
Batalkan

Baca Juga

Tag Terkait

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages