Itjen Kemenag Awasi Pelaksanaan Haji, Jadikan Masukan Jemaah Bahan Evaluasi - detk - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Itjen Kemenag Awasi Pelaksanaan Haji, Jadikan Masukan Jemaah Bahan Evaluasi - detk

Share This
Responsive Ads Here

 

Itjen Kemenag Awasi Pelaksanaan Haji, Jadikan Masukan Jemaah Bahan Evaluasi


inspektur-jenderal-kemenag-khairunnas-dok-istimewa-1747402420932_169
Makkah 

-

Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan haji 2025. Pengawasan dilakukan agar pelayanan haji sesuai dengan standar yang ditetapkan.

"Pengawasan ini untuk memastikan jemaah tersenyum di awal, tengah, dan akhir ibadah haji. Itu arahan Menteri Agama yang kami pegang," ujar Inspektur Jenderal Kemenag, Khairunnas, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (16/5/2025).

Sebagai informasi, ada 99.354 jemaah haji reguler yang telah tiba di Arab Saudi sejak 2 Mei hingga pagi tadi. Jumlah itu setara 48,57 persen dari total kuota jemaah haji reguler 2025.

Itjen Kemenag juga mengirimkan 14 tim ke seluruh embarkasi di Indonesia. Pengawasan dilakukan sejak masa pra-operasional dengan fokus pada kesiapan asrama haji dan mitigasi risiko.

"Hasil pengawasan menunjukkan semua layanan berjalan sesuai SOP. Beberapa kendala teknis seperti AC, jalur kursi roda, dan pasokan air sudah ditangani cepat," ujar Khairunnas.

Dia menyebutkan survei kepuasan jemaah per 16 Mei berada pada angka 83,04 dengan predikat baik. Dia menyebutkan hal itu sebagai indikator keberhasilan perbaikan layanan yang dilakukan petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) dan tim pengawas.

Khairunnas juga menjelaskan hasil di Arab Saudi yang dilakukan sejak kloter pertama tiba pada 2 Mei. Layanan Mecca Route dinilai sangat membantu karena memangkas antrean imigrasi.

Itjen Kemenag mencatat beberapa persoalan seperti keterlambatan distribusi koper dan pemisahan sementara anggota kloter. Meski demikian, petugas haji di Arab Saudi langsung melakukan koordinasi dengan syarikah untuk perbaikan layanan.

"Tim langsung mengatur ulang akomodasi, memastikan suami-istri tetap satu hotel dan lansia tetap didampingi," jelasnya.

Kemenag juga menerima masukan dari jemaah, seperti soal makanan. Masukan dari jemaah haji Indonesia itu dijadikan bahan evaluasi.

"Beberapa jemaah mengeluhkan tekstur nasi, rasa pedas, dan menu yang kurang cocok untuk lansia. Kami langsung minta pihak katering melakukan penyesuaian," kata Khairunnas.

Dia juga menyoroti masalah distribusi kartu Nusuk. Meski belum seluruh jemaah menerima kartu, pihak syarikah telah menyiapkan tanda pengenal sementara dan pendampingan ke Masjidil Haram agar jemaah tetap bisa beribadah.

Dia berharap petugas haji RI terus semangat memberi pelayanan ke jemaah. Menurutnya, disiplin petugas merupakan salah satu kunci dalam memberikan pelayanan.

"Niat tulus, disiplin, dan kekompakan adalah kunci pelayanan. Petugas harus bekerja dengan semangat ibadah, bukan sekadar menjalankan tugas," ujarnya.

(haf/isa)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages