Jemaah Haji Diminta Pakai Kain Ihram dan Mandi di Hotel Madinah Sebelum Ambil Miqat - News Liputan6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5213763/original/037457100_1746697293-WhatsApp_Image_2025-05-08_at_14.54.22.jpeg)
Kementerian Agama mengatakan bahwa jemaah haji Indonesia 2025 dalam beberapa hari ke depan akan mulai bergerak dari Madinah ke Makkah. Kloter-kloter awal bergerak setelah menyelesaikan ibadah sunah di Masjid Nabawi.
Diperbarui 08 Mei 2025, 17:00 WIBDiterbitkan 08 Mei 2025, 17:00 WIB
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin. (Foto: Humas Kemenag)... Selengkapnya
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Agama mengatakan bahwa jemaah haji Indonesia 2025 dalam beberapa hari ke depan akan mulai bergerak dari Madinah ke Makkah. Kloter-kloter awal bergerak setelah menyelesaikan ibadah sunah di Masjid Nabawi.
Perjalanan darat itu memakan waktu sekitar 6-7 jam. Selanjutnya, mereka akan mengambil miqat di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) sebelum melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah Haji Tamattu.
Untuk itu, Kementerian Agama mengimbau jemaah agar memakai kain ihram dan mandi di hotel Madinah sebelum berangkat. Mereka juga diminta sudah berwudu di hotel.
"Waktu di Bir Ali sangat terbatas, hanya sekitar 30 menit," ujar Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers operasional haji hari ke-8 di Makkah, Kamis (8/5/2025), dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Bagi jemaah lansia dan yang sakit, cukup berniat ihram dari dalam bus tanpa perlu turun dan melaksanakan salat sunah di masjid. Petugas akan mendampingi pelaksanaannya dengan memberikan bimbingan manasik dan memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap terjaga.
Kemenag juga mengimbau jemaah haji untuk menjaga kesehatan, tidak bepergian tanpa alas kaki, serta menyimpan dokumen dengan aman. "Suhu Makkah cukup tinggi, jaga diri dan kurangi aktivitas di luar ibadah," ia mengimbau.
Sementara itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai menyiapkan layanan di Makkah jelang kedatangan jemaah dari Madinah. Sebanyak 205 hotel telah disiapkan untuk menampung jemaah yang tersebar di wilayah Syisyah, Misfalah, Jarwal, dan Raudhah, dengan jarak terjauh 4,5 kilometer dari Masjidil Haram.
"Seluruh hotel telah melalui proses verifikasi menyeluruh, baik dari segi fasilitas, kebersihan, maupun kenyamanan," ujar Fauzan.
Fasilitas yang Disiapkan untuk Jemaah Haji Indonesia di Makkah
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,400,20,0)/kly-media-production/medias/5211173/original/054220200_1746529122-IMG-20250506-WA0052.jpg)
Sebanyak 356 calon jemaah haji asal Balikpapan diberangkatkan pada keloter pertama haji tahun 2025.... Selengkapnya
Fauzin menyebut, layanan konsumsi pun telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan gizi jemaah selama di Makkah. Setiap jemaah akan mendapat tiga kali makan per hari, dengan total 84 kali makan selama masa tinggal.
Untuk mendukung mobilitas, bus shalawat akan beroperasi 24 jam mengantar jemaah haji dari hotel menuju Masjidil Haram dan sebaliknya. "Transportasi ini sangat vital, terutama bagi jemaah lansia dan berkebutuhan khusus," kata Fauzin.
Meski begitu, jemaah diimbau untuk tidak memaksakan diri selalu salat di Masjidil Haram. Hal itu demi mempersiapkan diri untuk menjalani puncak haji, yakni wukuf di Arafah yang rangkaian prosesinya dimulai pada 8 Dzulhijjah 1446 H.
Sampai Kamis pagi, tercatat 112 kloter dengan total 44.601 jemaah telah tiba di Tanah Suci. Hari ini dijadwalkan tambahan 19 kloter dengan 7.501 jemaah diberangkatkan dari Tanah Air.
"Seluruh proses berjalan lancar dan tertib. Ini berkat kerja sama antara petugas, pemerintah, dan tentu saja kedisiplinan jemaah itu sendiri," kata Fauzin.
Tips Menjaga Kesehatan untuk Jemaah Haji
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4843447/original/037246400_1716778654-538287-17167154195674-berita.jpg)
Jemaah calon haji saat pemeriksaan WUS (Wanita Usia Subur) tim kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya. (Foto: Kemenag Jatim)... Selengkapnya
Sebelumnya, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo membagikan sejumlah tips menjaga kesehatan bagi para jemaah calon haji. Salah satunya, jemaah diminta selalu menggunakan alat pelindung diri setiap kali keluar hotel, terutama di siang hari.
Masker diminta dikenakan untuk mencegah diri tertular penyakit dari orang lain, khusus batuk pilek yang umum diidap jemaah. Kacamata hitam juga selalu digunakan untuk melindungi mata dari sinar matahari yang menyilaukan.
Jemaah haji juga diminta untuk selalu membawa semprotan air untuk melembabkan kulit dan wajah apabila sudah terasa kering. Berikutnya, Liliek meminta jemaah haji rutin meminum oralit yang diselipkan pemerintah ke tas-tas jemaah.
"Jangan lupa, setelah aktivitas di luar, sampai di hotel ambil oralitnya, dicampur di air putih dalam kemasan botol 300 ml, dikocok-kocok, diminum. Upaya ini untuk menjaga supaya tidak sampai terjadi kekurangan cairan," ia menerangkan.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4476902/original/009792200_1687423896-Infografis_SQ_3_Kriteria_Jemaah_Indonesia_Dapat_Badal_Haji_Gratis.jpg)
Infografis 3 Kriteria Jemaah Indonesia Dapat Badal Haji Gratis. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya

Tidak ada komentar:
Posting Komentar