Jemaah Haji Diminta Perhatikan Batas Waktu Konsumsi Makanan
/data/photo/2023/05/27/64722508d029a.jpeg)
KOMPAS.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta calon jemaah haji Indonesia untuk memperhatikan batas waktu konsumsi makanan yang disediakan, karena dikhawatirkan akan basi.
"Jangan mengonsumsi makanan melewati batas waktu sebagaimana yang tertera dalam kemasan makanan," ujar Kepala Humas dan Komunikasi Publik Kemenag Akhmad Fauzin di Jakarta, seperti yang dikutip dari Antara pada Sabtu (17/5/2025).
Baca juga: Kemenkes Minta Jemaah Haji Mewaspadai Penularan MERS-CoV
Layanan konsumsi untuk jemaah haji
Fauzin mengatakan selama di Tanah Suci pemerintah memberikan layanan konsumsi tiga kali setiap harinya, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam.
TPUA Klaim Penyelidikan Kasus Ijazah Jokowi Tidak Tuntas
Menu makanan dikatakannya bervariasi setiap harinya dengan menu cita rasa Nusantara.
Setiap makanan didistribusikan ke setiap hotel jemaah haji sebelum waktu makan tiba.
Makan pagi mulai didistribusikan pukul 05.00 hingga 08.00 WAS.
Makan siang mulai 12.00-14.00 WAS. Lalu, makan makan 17.00-19.00 WAS.
Dalam kemasan juga terdapat batas waktu makanan aman dikonsumsi.
"Segera dikonsumsi setelah menerima makanan tersebut," himbaunya.
Baca juga: Saran Ahli untuk Para Calon Jemaah Haji Mencegah Dehidrasi di Tanah Suci
Jika ada makanan yang basi
Akhmad juga meminta jemaah haji untuk segera melapor kepada petugas, apabila menemukan makanan yang terindikasi basi.
Sebelumnya, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kualitas layanan haji yang diberikan kepada jemaah Indonesia, salah satunya layanan konsumsi yang sesuai dengan kebutuhan jemaah.
"Komitmen kami adalah memastikan setiap jemaah mendapatkan layanan konsumsi yang layak, sehat, dan sesuai kebutuhan jemaah," ujar Inspektur Jenderal Kemenag Khairunas.
Khairunas mengatakan pihaknya menerima masukan dari jemaah terkait kualitas makanan yang disajikan.
Beberapa di antaranya mengeluhkan tekstur nasi yang kurang lembut, cita rasa makanan yang terlalu pedas, serta menu yang belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan jamaah lanjut usia (lansia).
Setelah mendapatkan laporan tersebut, ia mengatakan, PPIH Arab Saudi langsung melakukan koordinasi intensif dengan pihak dapur katering untuk segera melakukan perbaikan.
Baca juga: Melewatkan Waktu Makan Jadi Satu Pantangan Penderita Pradiabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Jadwal Sidang Isbat 1 Zulhijah 1446 H, Kapan Idul Adha 2025?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar