KBIHU Jatim Resah, Penataan Jamaah Terancam Berubah akibat Kebijakan Baru Kemenag - Kompas - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

KBIHU Jatim Resah, Penataan Jamaah Terancam Berubah akibat Kebijakan Baru Kemenag - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 

KBIHU Jatim Resah, Penataan Jamaah Terancam Berubah akibat Kebijakan Baru Kemenag

681da571d855f

PASURUAN, KOMPAS.com - Di tengah proses pemberangkatan haji tahun 2025, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) di Jawa Timur mulai resah.

Kondisi ini terjadi setelah terbitnya surat dari Kementerian Agama RI tentang Mekanisme Pembentukan Kloter Embarkasi.

Mereka mengkhawatirkan penataan jemaah yang sudah tertata akan berubah. KBIHU lantas meminta agar Kemenag melakukan penataan secara akurat dan tepat.

"Hari ini kami para perwakilan KBIHU diundang untuk sosialisasi kebijakan baru dari Kemenag. Selama ini para jemaah sudah dikelompokkan dalam rombongan dan regu," kata Abdullah Fahmi, Humas Perkumpulan KBIHU Jawa Timur, Jumat (9/5/2025).

9 Gejala Gagal Ginjal Yang Kadang Diabaikan

Baca juga: DPR Peringatkan KBIHU Jangan Goda Calon Haji Lansia Supaya Pilih Umrah

Dalam surat tertanggal 7 Mei 2025 itu, Kemenag memerintahkan kepada Kantor Kementerian Wilayah untuk segera membentuk kloter embarkasi dengan data jemaah haji yang akurat dan sesuai dengan syarikat yang sama.

Sementara ini, informasi yang didapatkan menunjukkan, pencetakan visa haji yang diterbitkan ditangani oleh beberapa syarikat tanpa memperhatikan identitas jemaah yang sudah diserahkan KBIHU.

"Seperti informasi yang kami dapat, tadi pagi jemaah yang tiba di Madinah, ada jemaah yang sebelumnya satu regu ternyata beda sektor. Kasihan kalau ada yang terpisah jika sebelumnya satu mahrom," kata dia.

Untuk itu, KBIHU meminta agar Kemenag segera melakukan koordinasi dengan KBIHU.

Selanjutnya, antar KBIHU harus mengedepankan pelayanan maksimal bagi jemaah yang menerima jemaah haji dari KBIHU yang berbeda.

Baca juga: Anggota DPRD Kota Tegal Diduga Berangkatkan Jemaah Haji Ilegal

"Karena bagaimana pun KBIHU hadir dalam pelaksanaan haji adalah membantu pelayanan jemaah agar merasa nyaman," tandas dia.

Sementara itu, Kasi Haji Kemenag Kota Pasuruan, Ahmad Marzuki menegaskan, pihaknya hanya menjalankan kebijakan dari Kementerian Agama.

Pihaknya akan terus melakukan mitigasi terhadap konsekuensi kemungkinan terpisahnya antar jemaah haji dalam satu mahrom.

"Hari ini masih melakukan koordinasi dengan KBIHU untuk mitigasi bagi jemaah haji agar tidak terpisah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

[FULL] Tank, Yars, sampai Peluncur Rudal Triumf Beraksi di Peringatan Hari Kemenangan Rusia

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages