Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Haji Aceh, Muzakir Manaf: Jemaah Harus Ikhlas dan Sabar Halaman all - Kompas - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Haji Aceh, Muzakir Manaf: Jemaah Harus Ikhlas dan Sabar Halaman all - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 

Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Haji Aceh, Muzakir Manaf: Jemaah Harus Ikhlas dan Sabar Halaman all - Kompas

6828647fb5881

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sebanyak 393 jemaah calon haji (JCH) kloter 1 asal Banda Aceh mulai memasuki asrama haji/embarkasi Aceh.

Rombongan perdana tersebut akan berangkat ke Tanah Suci pada Minggu (18/5/2025) besok.

Jemaah asal Ibu Kota Provinsi Aceh tersebut terdiri dari 166 laki-laki dan 227 perempuan.

Dalam kloter ini, jemaah tertua bernama Sakdiah (89 tahun) dan termuda Shaqila Salvadora (20 tahun).

Rusia Serang Kyiv dengan Drone dan Rudal, Warga Berlindung di Stasiun Bawah Tanah

Pantauan Kompas.com, bus yang membawa rombongan JCH itu satu per satu mulai memasuki pekarangan asrama sejak pukul 08.07 WIB, Sabtu (17/5/2025).

Baca juga: Gubernur Aceh Muzakir Manaf Masuk Kantor Lagi dan Kerja hingga Larut Malam

Dari dalam mobil, para jemaah kemudian langsung memasuki Aula Jeddah dan menempati kursi sesuai nomor urut masing-masing.

Setiba di sana, para jemaah mendapatkan arahan tentang beberapa kegiatan yang bakal diikuti, seperti pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan, pembagian living cost, kartu Baitul Asyi, hingga pembekalan dan pelepasan.

Seusai mengikuti pengarahan, para jemaah kemudian menikmati sarapan pagi bersama.

Setelah itu, mereka masuk dan istirahat di kamar masing-masing.

Selanjutnya, usai shalat zuhur, para jemaah kembali masuk ke Aula Jeddah untuk mengikuti acara pelepasan yang dilakukan oleh Kepala Badan Penyelenggara Haji RI, KH Mochamad Irfan Yusuf Hasyim, didampingi Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

Di hadapan para jemaah, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf mengingatkan agar mereka menjalani ibadah haji dengan ikhlas dan sabar.

Baca juga: Gubernur Muzakir Manaf Kembali ke Aceh, Siap Pimpin Aktivitas Pemerintahan

"Saya ingatkan tolong banyak-banyak keikhlasan dan kesabaran bila sampai di sana nanti. Itu penting, kalau tidak, sia-sia," katanya.

Menurut Gubernur yang akrab disapa Mualem itu, selama di Tanah Suci, kesabaran para jemaah akan diuji.

Fisik adalah hal utama yang harus dijaga demi dapat menjalankan semua rukun haji.

"Jangan sikit-sikit mengeluh, marah. Contohnya di sana nanti akan ramai orang antre, misalnya lagi menu makanan itu-itu saja, maka harus sabar, jangan marah-marah. Kesabaran dan keikhlasan harus ada di diri kita karena di sana macam-macam terjadi," tuturnya.

Selain itu, Mualem juga meminta agar petugas haji benar-benar membimbing dan mendampingi para jemaah lansia.

Jangan sampai jemaah haji Aceh ada yang tersesat.

"Jangan dilepaskan sampai sesat. Semoga jadi haji mabrur, dengan catatan harus ikhlas dan sabar," ujarnya.

Kepala Badan Penyelenggara Haji RI, KH Mochamad Irfan Yusuf Hasyim, mengucapkan terima kasih kepada para jemaah yang sudah sabar menunggu jadwal keberangkatan selama 14 hingga 15 tahun.

"Kami berharap bapak-ibu bisa berangkat dengan selamat, di sana juga tetap sehat, pulang pun tetap sehat dan menjadi haji mabrur-mabrurah," katanya.

Gus Irfan mengungkapkan, dirinya mendapatkan informasi kemungkinan pada saat puncak musim haji, suhu di sana mencapai 48 derajat.

Baca juga: Gubernur Aceh Muzakir Manaf Akhirnya Kembali Usai Dirawat di Singapura

"Suhu yang sangat panas bagi kita, kami berharap bapak/ibu bisa berhati-hati dalam melakukan kegiatan. Jangan hanya melakukan kegiatan bersifat sunah, tapi nanti pada saat arafahnya kita akan menjadi sakit," tuturnya.

"Kita harus bisa mengatur diri kapan kita bisa keluar, kapan bisa ke masjid, kapan bisa istirahat sehingga pada saatnya kita wukuf tetap sehat," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, membagikan beberapa tips yang perlu dilakukan jemaah haji agar tubuh tetap bugar.

Pertama, jemaah tidak memaksakan diri shalat di Masjidil Haram saat siang hari.

Para jemaah diimbau melaksanakan shalat di musala yang tersedia di hotel.

Saat sore hari hingga malam, jemaah dipersilakan shalat Magrib, Isya, maupun Subuh di Masjidil Haram.

"Walaupun siangnya shalat di hotel, insya Allah pahalanya akan sama dengan di Masjidil Haram," katanya.

Selain itu, jemaah juga diminta memperbanyak minum air putih minimal dua liter sehari agar tidak dehidrasi.

Azhari juga meminta jemaah memakai penutup kepala atau payung ketika berada di luar ruangan serta memakai kacamata hitam dan alas kaki.

"Jemaah harus menjaga kesehatan dan menyimpan tenaga untuk di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Jangan terlalu kelelahan, terutama bagi lansia," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages