RRI.co.id - Makkah Mulai Padat, Jemaah Diimbau Perhatikan Sejumlah Hal
/2wlwp8oq7vsqx4m.jpeg)
KBRN, Makkah: Berakhirnya fase layanan jemaah di Madinah, kini mayoritas jemaah telah berada di Kota Makkah. Situasi di kawasan Masjidil Haram menunjukkan tingkat kepadatan yang sangat tinggi, terutama menjelang waktu-waktu shalat.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama (Kemenag), Akhmad Fauzin mengimbau, jemaah untuk memperhatikan sejumlah hal menjelang puncak haji. Di antaranya untuk tidak memaksakan ibadah sunnah berulang-ulang.
Berikut sejumlah hal yang diingatkan pemerintah kepada jemaah haji Indonesia:
1. Batasi Umrah Sunnah Berulang-ulang
Pemerintah Arab Saudi dan petugas haji Indonesia menyarankan agar jemaah tidak terlalu sering melakukan umrah sunnah berulang, karena dapat menguras energi. Terlebih, puncak ibadah haji (Armuzna) di Arafah, Muzdalifah, dan Mina tinggal hitungan hari.
2. Fokus Persiapan Fisik dan Mental
Petugas haji mengimbau seluruh jemaah untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental menghadapi puncak haji. Waktu yang ada sebaiknya dimanfaatkan memperdalam pemahaman manasik haji, termasuk melalui kegiatan bimbingan di hotel.
"Pemahaman yang baik tentang manasik haji. Ini akan sangat membantu dalam menjalani ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina dengan khusyuk dan tertib," kata Fauzin.
3. Manfaatkan Masjid di Dalam Hotel
Mengingat suhu di Kota Makkah saat ini mencapai 41-43°C pada siang hingga sore hari, jemaah terutama lansia dan kelompok rentan dianjurkan beribadah di masjid-masjid dalam hotel. Berdasarkan pendapat para ulama, seluruh wilayah Tanah Haram memiliki keutamaan yang sama dalam hal pahala shalat, sebagaimana shalat di Masjidil Haram.
4. Selalu Bawa Identitas Diri
Setiap jemaah diingatkan untuk selalu membawa kartu identitas diri, kartu Nusuk, serta informasi nomor hotel dan kloter. Hal ini penting untuk menghindari potensi tersesat atau kesulitan saat kembali ke penginapan.
5. Beribadah Bersama Rombongan
Jemaah yang hendak menuju Masjidil Haram diminta tidak bepergian sendiri, melainkan bersama rombongan. Jangan lupa untuk membawa tas kecil guna menyimpan sandal, dan hindari menitipkan sandal ke orang lain demi kenyamanan.
6. Jangan Ragu Minta Bantuan Petugas
Apabila menemui kendala, jemaah tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan petugas yang tersedia di berbagai titik. Selain itu, jemaah yang masih muda dan kuat diimbau untuk saling membantu sesama, terutama para lansia.
Situasi di Makkah menjelang puncak haji 2025 semakin padat. Pemerintah melalui petugas haji terus mengingatkan agar jemaah menjaga kesehatan, mempersiapkan fisik dan mental, serta menghindari aktivitas berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar