Penyebab Kuota Jemaah Haji 2025 di Kota Yogyakarta Tak Terpenuhi Halaman all - Kompas
/data/photo/2025/05/02/6814238c2002b.jpg)
YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Kuota keberangkatan haji 2025 untuk Kota Yogyakarta tidak terisi penuh.
Dari total 517 kuota yang tersedia, hanya 450 jemaah yang telah menyelesaikan proses pelunasan, termasuk dua orang petugas haji daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta, Muhammad Tahrir, Jumat (2/5/2025).
“Jemaah haji Kota Yogyakarta tahun 2025 sedianya kuota sebanyak 517 dari data estimasi keberangkatan. Namun, setelah verifikasi dan pelunasan tahap 1, 2, dan perpanjangan, total ada 450 jemaah termasuk 2 orang petugas dari daerah,” kata dia.
Jangan Terlewat! Begini Rangkaian Ibadah Haji dari Awal sampai Tuntas
Baca juga: Gelang Haji Indonesia dari Kemenag, Apa Fungsi dan Fitur di Dalamnya?
Penyebab kuota haji 2025 di Yogyakarta tak terpenuhi
Menurut Tahrir, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan sebagian calon jemaah haji tidak dapat melanjutkan proses hingga pelunasan.
Mulai dari kendala ekonomi, alasan pendidikan, hingga meninggal dunia.
“Ada yang karena tidak cukup dana saat ini, itu yang paling banyak. Kemudian ada kepentingan lain karena pendidikannya dia tidak bisa berangkat pada tahun ini, ada yang meninggal,” jelasnya.
Baca juga: Mbah Dasmi, Nenek 92 Tahun Jadi Calon Haji Tertua di Blora
Baca juga: 9 Jemaah Haji Blora Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Apa Penyebabnya?
Kuota jemaah haji di DIY
Untuk mengisi kekosongan kuota, sistem pengganti dilakukan dengan memanggil jemaah cadangan. Namun, skema cadangan ini memiliki batasan tersendiri.
"Kuota jemaah haji di Provinsi DIY kuotanya satu kesatuan yakni sebanyak 3.147 dan di Kota Yogyakarta kuota ada 517. Kemudian, cadangan itu berlaku di provinsi yaitu 30 persen dari kuota provinsi," ungkapnya.
Dari sekitar 900 jemaah cadangan di DIY, sekitar 140 di antaranya berasal dari Kota Yogyakarta. Namun, hanya 68 orang yang akhirnya melakukan pelunasan.
“Dari 68 orang yang melunasi, yang terakomodir berangkat ibadah haji pada tahun ini ada 48 orang dari kuota cadangan. Sedangkan sisanya tidak bisa berangkat haji karena nomor urut cadangan terlalu besar,” kata Tahrir.
Baca juga: Menikmati Syahdunya Angkringan di Lawang Sewu, Destinasi Baru Rujukan Muda-mudi Semarang
Ia menganalogikan sistem tersebut seperti pendaftaran sekolah.
“Kayak orang daftar SMP, kalau cadangan terlalu besar,” tambahnya.
Kondisi serupa juga terjadi tahun lalu.
Dari kuota sebanyak 416 orang, hanya 395 yang berangkat haji. Meski begitu, terdapat peningkatan jumlah jamaah yang melunasi dan akan berangkat tahun ini.
“Tahun ini ada peningkatan, total 450,” tutup Tahrir.
Baca juga: Mengenal Gelang Haji yang Dipakai Jemaah Haji Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Suasana Mekkah dan Masjid Nabawi Jelang Ibadah Haji 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar