Suniah, Pedagang Buah di Karang Jasi Mataram Berhasil Berangkat Haji Setelah Menabung Recehan Puluhan Tahun - Lombok Post

Di balik tumpukan buah dagangannya yang sederhana, tersimpan cita-cita besar Suniah, seorang ibu asal Mataram, untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci. Setelah puluhan tahun atau tepatnya lebih dari satu dekade menabung hasil berjualan di pinggir jalan, perjuangannya akhirnya membuahkan hasil, dia berangkat haji seorang diri, berbekal keyakinan dan doa.

Di tengah hiruk pikuk persiapan keberangkatan jamaah calon haji (JCH) Kota Mataram, terselip kisah inspiratif dari seorang ibu sederhana, Suniah.

Perempuan 53 tahun asal Gebang, Kota Mataram, itu akhirnya mewujudkan impiannya menunaikan ibadah haji. Semua berkat ketekunan dan hasil jerih payahnya berjualan buah di pinggir jalan selama bertahun-tahun.

Suniah mendaftar haji pada 2012, dengan menyetor dana awal Rp 25 juta. Keinginannya menyusul sang suami yang lebih dulu berangkat ke Tanah Suci pada 2023, terus menggelora.

Baca Juga:

Sejak itu, setiap hari, ia setia menjajakan buah di lapak kecilnya di kawasan Karang Jasi, terik matahari atau hujan tak menjadi halangan.

Sebagian besar keuntungan dagangannya ia simpan dalam celengan khusus. Impian ke Baitullah menjadi semangatnya.

“Dulu daftar itu ya nyicil-nyicil, dari hasil jualan rambutan, pisang, apa saja yang lagi musim. Kadang cuma dapat sepuluh ribu, lima belas ribu, tapi tetap saya sisihkan. Anggap saja ini bekal ke sana," kenang Suniah dengan logat khasnya.

Suniah berangkat seorang diri. Ia tak memiliki anak yang bisa mendampinginya dalam perjalanan spiritual itu. Namun, hatinya teguh.

Dengan keyakinan bahwa Allah dan para malaikat akan selalu menjaganya, ia mantap menjalankan rukun Islam kelima.

Kondisi kesehatannya juga baik, tanpa riwayat penyakit yang menghalangi ibadahnya.