Waspada Barang Hilang saat Ibadah Haji, Ini Panduan dari Petugas
Selasa, 13 Mei 2025 | 17:00 WIB

jamaah haji (Foto: Kemenag)
Bandung, NU Online Jabar
Pergerakan jamaah haji Indonesia dari Madinah menuju Makkah sudah dimulai. Dalam proses perpindahan ini, Kepala Seksi Layanan Transportasi dan Perlindungan Jamaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Madinah, M. Slamet, memberikan panduan penting bagi jamaah yang mengalami kendala barang hilang atau tertinggal.
M. Slamet menjelaskan bahwa dengan mobilitas jamaah yang tinggi dari berbagai hotel menuju Makkah, potensi barang bawaan tertukar atau tertinggal bisa saja terjadi.
"Dari tanggal 10 Mei ini, jamaah sudah mulai bergeser dari Madinah menuju Makkah. Dalam proses yang dinamis ini, terkadang ada barang jamaah yang tanpa sengaja tertukar atau tertinggal," ujarnya saat meninjau pergerakan jamaah di Sektor 5, Madinah, Senin (12/5/2025).
Namun, M. Slamet menekankan agar jamaah tidak perlu panik berlebihan. Ia memberikan beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan jika mengalami situasi tersebut:
Baca Juga
Nekat Berhaji Tanpa Visa Resmi, WNI Terancam Dideportasi dan Dilarang Masuk Arab Saudi 10 Tahun
Pertama, tetap tenang.
Jamaah diimbau agar jangan panik bila barang miliknya tertinggal atau hilang. "Ada petugas haji Indonesia siap membantu, jadi tetap tenang," pesan Slamet.
Kedua, segera lapor
Lapor kepada petugas Perlindungan Jamaah (Linjam) di sektor masing-masing. Di setiap sektor pemondokan terdapat dua petugas Linjam. Jika Anda menyadari barang hilang atau tertinggal, langkah pertama adalah menghubungi petugas Linjam di sektor Anda.
Baca Juga
24 Jam Bus Shalawat Siap Layani Antar-Jemput Jamaah Haji Indonesia dari Hotel ke Masjidil Haram
Ketiga, berikan informasi detail.
"Sampaikan informasi sejelas mungkin mengenai ciri-ciri barang yang hilang atau tertinggal, perkiraan waktu dan lokasi terakhir melihat barang tersebut," kata Slamet.
Keempat, petugas akan berkoordinasi.
Petugas Linjam sektor akan berkoordinasi dengan Daker Madinah dan pihak terkait, termasuk petugas di bandara jika barang kemungkinan tertinggal saat kedatangan.
Kelima, jangan ragu bertanya.
"Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas haji di sekitar Anda," tutur Slamet.
M. Slamet mencontohkan penanganan barang seperti kursi roda yang tertinggal di bandara.
"Kita koordinasikan dengan Linjam di Bandara, dikirim ke Daker Madinah, kemudian kita data, kita lihat ini dari embarkasi mana, setelah kita data, kita sampaikan ke Linjam sektor untuk mengambil barang-barang tersebut di Daker Madinah," terangnya.
Ia juga menyebutkan beragam jenis barang yang sering tertinggal, seperti tas koper, kursi, hingga telepon genggam.
Selain fokus pada penanganan barang, M. Slamet juga mengingatkan jamaah untuk selalu menjaga kesehatan dan membawa kartu identitas.
"Kartu identitas ini penting untuk memudahkan petugas membantu jika jamaah lupa jalan kembali ke hotel," pesannya.
"Seluruh barang jamaah yang ditemukan petugas akan kami amankan dan diupayakan untuk dikembalikan. Jika memang tidak ditemukan pemiliknya di tanah suci, akan kami bawa kembali ke Indonesia," pungkas M. Slamet, memberikan kepastian kepada jamaah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar