Pengabdian Magister Unisma Manfaatkan Bahan Baku Lokal untuk Pakan Kambing


Blitar, NU Online Jatim
Mahasiswa Magister Peternakan Universitas Islam Malang (Unisma), Mustakim Saiful Khusna melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Magister Mengabdi di Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemuda desa dalam memanfaatkan bahan baku lokal sebagai pakan kambing, Senin (23/06/2025).
Desa Bangle memiliki potensi sumber daya alam yang besar seperti tebon jagung, daun singkong, dan limbah pertanian lainnya. Namun, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, terutama karena keterbatasan pengetahuan dan pelatihan di kalangan pemuda.
Mustakim menyoroti pentingnya pemberdayaan pemuda agar mereka dapat melihat sektor peternakan sebagai peluang usaha yang menjanjikan, bukan hanya sebagai pekerjaan tradisional yang kurang menarik.
Pengabdian ini mencakup tiga tujuan utama: mengidentifikasi potensi bahan baku lokal, menganalisis kesiapan SDM pemuda dalam sektor peternakan, dan memberikan rekomendasi strategis berbasis potensi lokal.
Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, Mustakim melakukan observasi, wawancara dengan peternak dan tokoh masyarakat, serta studi literatur sebagai dasar penyusunan strategi.
Hasil pengamatan menunjukkan rendahnya minat pemuda untuk terlibat dalam usaha peternakan. Banyak yang memilih merantau karena minimnya akses terhadap pelatihan dan informasi. Untuk mengatasi hal ini, Mustakim mengusulkan tiga strategi utama:
- Pelatihan teknis dalam pengolahan pakan lokal dan manajemen ternak.
- Kolaborasi antara kampus, pemerintah daerah, dan peternak lokal guna memperkuat ekosistem inovasi di desa.
- Pemanfaatan teknologi digital dan media sosial sebagai sarana edukasi dan pemasaran produk ternak.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pemerintah desa dan tokoh masyarakat. Kepala Desa Bangle menyampaikan terima kasih kepada Mustakim dan tim Magister Mengabdi atas kontribusinya dalam mengangkat potensi lokal melalui pendekatan ilmiah yang praktis dan berdampak nyata.
Program ini mencerminkan sinergi antara dunia akademik dan kebutuhan masyarakat, serta mendorong generasi muda untuk menjadi agen perubahan di desa mereka.
Harapannya, kegiatan seperti ini terus berlanjut agar semakin banyak pemuda desa yang terlibat dan mampu mengembangkan usaha berbasis potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar