Skip to main content

Ad Code

728
728

Mensesneg Sebut Haji 2026 Ditangani BPH Bukan Lagi di Kemenag - Liputan 6

 

Mensesneg Sebut Haji 2026 Ditangani BPH Bukan Lagi di Kemenag

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan haji 2026 diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Haji (BPH), bukan lagi Kementerian Agama (Kemenag).

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 11 Jul 2025, 18:30 WIB
Jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah usai melaksanakan sholat subuh. Foto: Darmawan/MCH
Jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah usai melaksanakan sholat subuh. Foto: Darmawan/MCH

Advertisement

  • Haji 2026 akan diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Haji (BPH).
  • Kuota haji 2026 masih mengacu pada kuota dasar dari Arab Saudi.
  • Pemerintah pelajari catatan haji sebelumnya agar lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan haji 2026 diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Haji (BPH), bukan lagi Kementerian Agama (Kemenag).

Dia mengatakan badan yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut memang ditugaskan untuk menyelenggarakan haji.

BACA JUGA:

"Memang rencananya seperti itu. Desain dibentuknya Badan Penyelenggara Haji (BPH) itu memang kita memiliki rencana untuk penyelenggaraan haji itu dilakukan atau dikerjakan oleh Badan Haji," jelas Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (11/7/2025).

Advertisement

Saat ditanya apakah BPH akan berubah menjadi Kementerian Haji, dia menuturkan belum ada keputusan lebih lanjut. Prasetyo menyebut pemerintah juga masih menunggu daftar inventaris masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang (RUU) Haji yang sesang dibahas di DPR RI.

"Nanti kita lihat perkembangannya. Kami belum menerima DIM dari teman-teman di DPR sehingga mungkin kami minta waktu, nanti kami akan pelajari berikut dengan segala catatan-catatan dari penyelenggaran-penyelenggaran haji sebelumnya," katanya.

Pelajari Catatan Penyelenggaraan Haji Sebelumnya

Menurut dia, catatan penyelenggaraan haji tahun-tahun sebelumnya sangat penting. Sebab, pemerintah penyelenggaraan ibadah haji kedepannya semakin baik.

"Karena kan kita berharap ini bagian dari suatu proses yang secara komprehensif. Kita berharap dengan penyelenggaran haji tahun depan akan jauh lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya," tutur Prasetyo.

Di sisi lain, dia menyampaikan bahwa kuota haji 2026 untuk Indonesia masih mengacu pada kuota dasar yang diberikan pemerintah Arab Saudi. Adapun kuota haji Indonesia 2025 sebanyak 221.000 jemaah yang dibagi dua kategori, yakni, haji reguler dan haji khusus.

"Sepanjang informasi yang kami dapatkan kuota masih kuota basic ya, kuota dasar. Sebagaimana setiap tahun biasanya setelah penyelenggaraan haji itu segera pemerintah Arab Saudi itu mengirimkan surat yang isinya adalah perencanaan kuota," ujar dia.

"Karena proses haji itu kan memang panjang ya, dimulai dengan kuota, kemudian dari situ nanti dengan database jamaah haji kita yang sudah mengantri, dari situ mulai dicocokkan gitu," imbuh Prasetyo.

Advertisement

Posting Komentar

0 Komentar

Update

728