Dipastikan Ramai Jamaah, Toilet Umum Jadi Bisnis Menggiurkan selama Haul Habib Ali di Solo - Tribunsolo.com

Central Informasi
By -
0

 

Dipastikan Ramai Jamaah, Toilet Umum Jadi Bisnis Menggiurkan selama Haul Habib Ali di Solo - Tribunsolo.com


Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya

TribunSolo.com/Andreas Chris
TOILET UMUM - Toilet umum di Kampung Gurawan, Kelurahan Pasar Kliwon, Solo, Kamis (9/10/2025). Selain buka penginapan dadakan, warga sekitar lokasi even peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, Pasar Kliwon Solo juga sewakan toilet umum bertarif. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tak hanya penginapan dadakan, toilet rumah pun bisa jadi ladang rezeki bagi warga Solo.

Setiap kali peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi digelar di kawasan Pasar Kliwon, warga sekitar memanfaatkan momen tiga hari penuh jamaah itu untuk membuka toilet umum berbayar.

Ribuan jamaah yang datang dari berbagai kota bahkan luar negeri membuat permintaan fasilitas dasar meningkat tajam.

Peluang itu tak disia-siakan oleh warga sekitar Masjid Riyadh, pusat kegiatan haul.

Salah satunya Ganif Marina (61), warga Kampung Gurawan, Kelurahan Pasar Kliwon, yang rumahnya hanya berjarak 250 meter dari lokasi acara.

Selain membuka penginapan bagi jamaah, ia juga menyediakan toilet umum dengan tarif terjangkau.

“Kebetulan ada toilet yang aksesnya lewat depan, jadi kita buka untuk toilet umum juga sekalian,” ujar Ganif saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (9/10/2025).

Untuk sekali pemakaian, tarifnya bervariasi.

“Kencing Rp 2.000, kalau buang air besar Rp 3.000, kalau mandi Rp 5.000,” jelas Ganif.

Selama tiga hari acara berlangsung, toilet umum itu bisa mendatangkan penghasilan tambahan yang tak sedikit.

Bahkan, bagi warga yang rumahnya dekat dengan lokasi utama haul, omzetnya bisa mencapai jutaan rupiah.

Hal serupa dilakukan Joko Yuniarso (54), warga Carangan, Kelurahan Baluarti. Ia juga menyulap kamar mandi rumahnya jadi toilet umum bertarif ketika Haul Habib digelar.

“Selain persewaan rumah, masyarakat juga biasanya menyewakan kamar mandi. Kalau kencing di sini Rp 3 ribu, kalau mandi Rp 5 ribu,” ungkap Joko.

TOILET UMUM - Toilet umum di Carangan, Kelurahan Baluarti, Solo, Kamis (9/10/2025).
TOILET UMUM - Toilet umum di Carangan, Kelurahan Baluarti, Solo, Kamis (9/10/2025). Selain buka penginapan dadakan, warga sekitar lokasi even peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, Pasar Kliwon Solo juga sewakan toilet umum bertarif.

Dalam tiga hari, Joko bisa mengantongi hingga Rp 500 ribu hanya dari membuka toilet umum di rumahnya.

Namun, warga yang tinggal lebih dekat dengan Masjid Riyadh bisa meraup keuntungan lebih besar.

“Kalau di sini kan jaraknya lumayan, kurang lebih satu kilometer. Ya di sini bisa dapat Rp 500 ribuan. Tapi kalau yang dekat dengan tempat acara bisa sampai Rp 1 juta,” ujarnya.

Tak berhenti di situ, Joko menyebut anak-anak muda di kampungnya juga kebagian berkah dengan membuka ojek dadakan pada hari terakhir haul.

“Kalau di hari ketiga biasanya pemuda di sini juga ngojek dadakan gitu. Jadi nganter jamaah dari lokasi acara ke parkiran kendaraan yang mereka gunakan menuju Solo,” terang Joko.

Dari jasa ojek tersebut, para pemuda bisa mengantongi hingga Rp 200 ribu per hari.

“Kisaran setahu saya sih bisa dapat Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu sehari narik ojek,” pungkasnya.

Gelaran Haul Habib Ali memang bukan hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga membawa berkah ekonomi bagi warga sekitar yang jeli memanfaatkan peluang — bahkan dari toilet rumah sekalipun.

Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi merupakan peringatan tahunan untuk mengenang sosok ulama besar yang dikenal sebagai penyusun Maulid Simtudduror, salah satu kitab maulid paling populer di dunia Islam.

Kegiatan ini digelar di Masjid RiyadhPasar Kliwon, Kota Solo — tempat yang menjadi pusat aktivitas dakwah para habaib dan keturunan Habib Ali di Indonesia.

Tradisi haul ini biasanya berlangsung selama tiga hari, dan setiap tahunnya menarik ribuan jamaah dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri.

(*)

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default