Futsal Sarungan Warnai Hari Santri 2025 di Pasuruan, Semangat dan Tawa Santri Pecah di Lapangan
Pasuruan (beritajatim.com) – Suasana penuh semangat menyelimuti Lapangan King Futsal, Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek. Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Pasuruan turut ambil bagian dalam ajang Futsal Sarungan yang digelar untuk memperingati Hari Santri 2025.
Kegiatan unik ini menjadi simbol kreativitas santri dalam mengekspresikan semangat kebersamaan melalui olahraga. Dengan mengenakan sarung sebagai identitas khas, para peserta tampil penuh keceriaan dan sportivitas.
Wakil Bupati Pasuruan, KH. Shobih Asrori, secara resmi membuka kegiatan tersebut dan memberikan pesan khusus kepada seluruh peserta. “Menang atau kalah bukan tujuan utama, yang penting adalah semangat kebersamaan dan persaudaraan antarsantri,” ujarnya.
Menurutnya, Futsal Sarungan bukan sekadar pertandingan olahraga, tetapi juga bentuk nyata bahwa santri mampu menyeimbangkan kesehatan jasmani dan kekuatan rohani. Ajang ini menjadi wadah untuk menanamkan nilai kejujuran, kerja sama, serta semangat pantang menyerah.
Pria berkacamata yang dikenal enerjik itu menyebut kegiatan ini sebagai cara kreatif memperingati Hari Santri. Ia menegaskan, futsal dengan sarung mengajarkan santri untuk tetap berprestasi tanpa meninggalkan jati diri dan tradisi keislaman.
“Santri tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tapi juga tangguh secara fisik dan mental. Melalui olahraga, kita bangun karakter santri yang disiplin, sehat, dan berakhlak,” tambah Shobih.
Acara ini diikuti oleh perwakilan pondok pesantren dari 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Masing-masing tim menunjukkan antusiasme tinggi untuk berpartisipasi sekaligus mempererat tali silaturahmi.
Wabup Shobih berharap kegiatan ini terus dilestarikan sebagai agenda tahunan. “Semoga Futsal Sarungan ini menjadi wadah memperkuat solidaritas santri, sekaligus mengasah bakat olahraga di kalangan pesantren,” katanya.
Selain menjadi hiburan yang mendidik, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani para santri. Pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan semacam ini sebagai bagian dari pembinaan generasi muda yang sehat dan berkarakter.
“Dengan semangat Hari Santri, mari kita tumbuhkan sportivitas dan kebersamaan. Dari lapangan futsal, kita bisa belajar arti kerja sama dan persaudaraan,” pungkas Shobih. [ada/kun]