Haul Habib Ali Dongkrak Harga Hotel di Solo, Naik Dua Kali Lipat di Sekitar Masjid Riyadh - Tribunsolo.com

Central Informasi
By -
0

 

Haul Habib Ali Dongkrak Harga Hotel di Solo, Naik Dua Kali Lipat di Sekitar Masjid Riyadh - Tribunsolo.com

Lll
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
HAUL HABIB ALI. Suasana di depan Masjid Riyadh pada Sabtu (11/10/2025).Harga hotel di sekitar kawasan tersebut naik dua kali lipat. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Menjelang Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi hotel-hotel di Solo dan sekitarnya menjadi buruan para tamu.

Humas BPC PHRI Solo, Wening Damayanti mengungkapkan sejumlah hotel, terutama di sekitar Masjid Riyadh Pasar Kliwon, menaikkan harga hingga dua kali lipat.

“Bervariasi. Masing-masing hotel punya kebijakan masing-masing. Di Pasar Kliwon dan sekitarnya kenaikan bisa dua kali lipat. Bahkan mungkin lebih dari itu,” ungkapnya saat dihubungi Sabtu (11/10/2025).

Menurutnya, hal ini merupakan sesuatu yang wajar di saat permintaan melonjak harga juga akan dinaikkan.

Kenaikan harga bervariasi, ada pula yang menerapkan kenaikan sekitar Rp 200.000 saja.

“Menaikkan harga pasti karena demand-nya tinggi. Kalau demand tinggi pasti harga menyesuaikan. Kenaikan bervariasi ada yang memberlakukan Rp 200 ribu dari harga normal. Lebih dari itu juga ada,” jelasnya.

Habib Umar bin Hafidz yang telah terkonfirmasi datang ke Haul Habib Ali menjadi magnet tersendiri.

Kedatangan ulama besar ini diperkirakan akan disambut ratusan ribu tamu pada peringatan haul Minggu (12/10/2025).

“Acara haul ini kan kita mengadakan setiap tahun tanpa undangan. Pengisi acara ditentukan saat awal acara. Yang biasa tiap tahun datang ada Habib Jindan dari Jakarta, Habib Taufiq dari Pasuruan, tahun ini Habib Umar bin Hafidz dari Yaman,” tutur Canggah Habib Alwi bin Ali, Abdul Kadir Hasan Al-Habsyi saat ditemui di Masjid Riyadh, Rabu (8/10/2025) lalu.

Ia mengungkapkan pihaknya akan menyediakan hidangan nasi kebuli dan roti. Ia memperkirakan bahan yang dipakai yakni 5 ton beras dan 300 ekor kambing.

“Beras 5 ton, kambing 250-300 ekor,” jelasnya.

Sebelumnya, acara haul melewati berbagai rangkaian acara mulai 9 Oktober 2025 dan berakhir pada 13 Oktober 2025. Sebelum acara puncak, acara akan diisi dengan pengajian, qasidah, doa, hingga pembacaan kitab. 

Awasi Parkir 'Ngepruk'

Acara keagamaan tahunan di Kota Solo, Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi ke-114, berpotensi dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mematok tarif parkir tinggi.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo tidak menampik bahwa praktik pungutan liar (pungli) parkir masih menjadi pekerjaan rumah (PR) tahunan setiap kali acara Haul digelar di kawasan Pasar Kliwon, Solo.

Terkait ini, mereka memberikan ultimatum atau peringatan keras soal parkir tersebut. 

Menindaklanjuti hal tersebut, UPTD Perparkiran Dishub Kota Solo membuka empat posko pengaduan dan penindakan yang beroperasi 24 jam nonstop selama acara berlangsung, yakni Sabtu (11/10/2025) hingga Senin (13/10/2025).

Kepala UPTD Perparkiran Dishub Solo, Haryono, menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, di mana laporan pungli parkir kerap terjadi, terutama pada malam hari ketika jamaah dari luar kota mulai berdatangan dengan bus.

“Untuk kegiatan Haul tahun ini, kami sudah mengumpulkan seluruh pengelola parkir di area sekitar lokasi acara. Ada sekitar 36 orang pengelola yang terlibat. Dari hasil evaluasi, diketahui petugas parkir resmi rata-rata hanya beroperasi sampai pukul 22.00 WIB. Setelah itu biasanya lokasi diambil alih oleh warga sekitar,” ungkap Haryono saat dihubungi, Selasa (7/10/2025).

Terkait warga yang ikut membantu pengelolaan parkir di sekitar lokasi acara, Haryono tidak mempermasalahkannya, asalkan menaati ketentuan tarif resmi dan menggunakan ID Card kegiatan Haul sebagai bukti legal.

“Silakan warga ikut membantu, tapi tarif parkir harus sesuai ketentuan dan wajib memakai ID Card resmi. Itu untuk mencegah penyalahgunaan,” tegasnya.

Adapun empat posko pengaduan dibuka di Simpang Baturono, Simpang Sangkrah, Simpang Gading, dan Simpang Gemblegan.

“Nanti kalau ada masyarakat yang menjadi korban penarikan tarif parkir di luar kewajaran, bisa langsung melapor ke posko tersebut saat itu juga. Jangan menunggu sampai hari berganti, karena pelakunya bisa sudah tidak ada di tempat,” jelas Haryono.

Dishub Kota Solo juga akan menyiagakan petugas selama 24 jam selama tiga hari penuh.

“Tahun ini kami siapkan pengawasan nonstop. Petugas di lapangan kami minta untuk tetap di area, terutama pada jam-jam rawan,” ujarnya.

Menurutnya, praktik pungli biasanya terjadi pada malam hari, ketika bus jamaah tiba sekitar pukul 00.00 WIB ke atas.

“Itu waktu paling rawan. Kami akan berjaga penuh sejak malam hingga pagi untuk mengarahkan kendaraan ke lokasi parkir resmi,” paparnya.

Selain Dishub, pengawasan juga melibatkan kepolisian, Satpol PP, dan panitia Haul Habib Ali. Semua pihak berkomitmen menjaga agar kegiatan tahunan tersebut berjalan tertib, aman, dan nyaman bagi jamaah yang datang dari berbagai daerah.

“Kami ingin memastikan jamaah merasa aman dan tidak dibebani tarif parkir berlebihan. Setiap laporan akan langsung kami tindak. Posko ini bentuk komitmen kami menjaga ketertiban dan kenyamanan selama Haul berlangsung,” pungkasnya.

Tentang Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi

Acara haul akan berlangsung selama beberapa hari dengan agenda sebagai berikut:

Rauha

Haul Utama

Maulid

Acara haul ini bakal dipusatkan di Masjid RiyadhSolo.

Masjid tersebut merupakan tempat bersejarah yang menjadi saksi penyelenggaraan haul setiap tahunnya.

Memaknai haul, ini bukan hanya sekedar tradisi tahunan. 

Namun, memiliki makna untuk meneladani akhlak mulia, keilmuan, dan perjuangan al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi.

Beliau dikenal sebagai ulama besar yang meninggalkan warisan spiritual dan karya monumental, salah satunya Simthud Durar, kitab maulid yang dilantunkan di berbagai majelis hingga kini.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ribuan jamaah akan kembali berkumpul di Kota Bengawan untuk menghidupkan majelis dzikir, shalawat, dan ilmu. (*)

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default