0
News
    Home Birrul Walidain Featured Khotbah Jum'at Khutbah Jum'at Spesial

    Khutbah Jumat: Birrul Walidain, Investasi Dunia dan Akhirat - Lirboyo net

    6 min read

     

    Khutbah Jumat: Birrul Walidain, Investasi Dunia dan Akhirat



    Birrul walidain berbakti kepada orang tua

    Khutbah Pertama

    اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَمَرَنَا بِبِرِّ الْوَالِدَيْنِ، وَجَعَلَ رِضَاهُ فِي رِضَاهُمَا، وَسُخْطَهُ فِي سُخْطِهِمَا. نَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلَّذِي بَعَثَهُ اللّٰهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

    أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللّٰهُ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

    Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Jumat Rahimakumullah

    Baru saja kita melewati Hari Ibu di tanggal 22 Desember. Sudahkah kita melakukan suatu ketaatan yang kita peruntukkan kepada orang tua kita khususnya ibu?

    Salah satu bentuk takwa yang paling mulia adalah birrul walidain—berbakti kepada kedua orang tua. Kedudukan ibadah ini sangat luar biasa; Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam firmannya, pernah menyandingkan perintah menyembah-Nya dengan perintah berbakti kepada orang tua.

    Allah berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Isra: 23).

    Jamaah yang dirahmati Allah,

    Mengapa birrul walidain memiliki bobot yang begitu berat dalam timbangan amal? Karena orang tua adalah wasilah (perantara) kehadiran kita di dunia. Ibu yang mengandung dengan susah payah, ayah yang memeras keringat demi sesuap nasi yang kita makan setiap hari dan beliau yang memberi nafkah setiap hari. Maka, penting bagi kita untuk mengetahui kiat-kiat berbakti pada mereka.

    bagaimana cara kita berbakti kepada orang tua?

    1. Berbakti Saat Mereka Masih Hidup

    Bentuk bakti bukan hanya sekadar memberi materi, tapi yang terpenting adalah menjaga perasaan mereka:

    • Jangan pernah mengucapkan kata “Ah” (Uffin), jangan membentak, dan berkatalah dengan perkataan yang baik nan mulia.
    • Tawadhu-lah di hadapan mereka,
    • Selalu sisipkan doa selepas salat dan ibadah lainnya. Bacalah doa:

    رَّبِّ ارۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِىۡ صَغِيۡرًا ؕ‏

    “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al-Isra: 24).

    2. Berbakti Setelah Mereka Wafat

    Banyak yang mengira bakti terputus setelah kematian. Padahal, pintu bakti tetap terbuka lebar:

    • Teruslah memintakan ampun untuk mereka. Doa anak shaleh adalah cahaya di alam kubur mereka.
    • Salah satu puncak bakti adalah menyambung hubungan dengan sahabat-sahabat ayah dan ibu kita. Jika kita ingin memuliakan ayah kita di kuburnya, maka muliakanlah kawan-kawan lamanya.

    3. Kesalahan Fatal dalam Berbakti

    Kita harus waspada terhadap “racun” yang bisa menghapus pahala bakti kita:

    • Melayani orang tua agar kita segera beliau beri warisan atau pujian orang lain. Ini adalah kezaliman yang nyata.
    • Ada anak yang menghajar atau mengabaikan orang tua karena dulu pernah disakiti.
    • Jika orang tua meninggalkan wasiat yang tidak adil (misalnya membedakan jatah waris secara tidak syar’i), maka tugas anak adalah memperbaikinya dengan cara yang bijak tanpa memutuskan kasih sayang.

    Jamaah Jumat yang berbahagia,

    Jangan sampai mata orang tua kita basah karena luka yang kita goreskan. Jangan sampai mereka menua dalam kesepian sementara kita sibuk dengan gawai dan dunia kita. Ingatlah, keridhaan Allah terletak pada keridhaan orang tua.

    بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

    Khutbah Kedua

    اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَصَلَاةً وَسَلَامًا عَلَى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفَى. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ

    أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللّٰهُ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

    Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Jumat Rahimakumullah

    Mari kita sadari bahwa berbakti kepada orang tua adalah sebuah “hutang” yang akan kita bayar kontan di dunia sebelum di akhirat. Barangsiapa yang berbakti kepada orang tuanya, niscaya kelak anak-anaknya pun akan berbakti kepadanya. Begitu pula sebaliknya.

    Jika orang tua Anda masih hidup, pulanglah dan muliakan mereka. Jika mereka sudah tiada, basahilah lisan Anda dengan istighfar untuk mereka. Jangan biarkan hari ini berlalu tanpa ada amal saleh yang diniatkan untuk membahagiakan mereka.

    اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ

    اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا.

    رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

    عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

     Kunjungi juga akun media sosial Pondok Lirboyo

    Komentar
    Additional JS