Bandara Madinah Closing Date 8 Juni, Gelombang Kedua Mendarat di Jeddah
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F06%2F1686033889-1280x960.webp)
Madinah, Beritasatu.com - Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah akan menutup penerbangan kedatangan jemaah haji Indonesia (closing date) gelombang pertama pada Kamis (8/6/2023) pukul 02.20 Waktu Arab Saudi (WAS).
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) hingga pukul 09.00 Waktu Arab Saudi (WAS) pada Selasa (6/6/2023), sudah 227 kloter dengan 86.214 jemaah haji mendarat di Bandara Madinah. Sebanyak 26.213 di antaranya lanjut usia (lansia). Sedangkan yang meninggal sebanyak 19 orang.
Dari 14 embarkasi, sudah 13 embarkasi yang mengirimkan jemaah haji. Kurang satu embarkasi yakni embarkasi lombok dengan total 4.447 jemaah haji. Sedangkan jemaah haji gelombang kedua dijadwalkan kedatangannya di Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi pada Kamis (8/6/2023).
"Pada hari terakhir kedatangan jemaah haji di Madinah Kamis, akan ada 18 kloter yang mendarat di Jeddah," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto, di Madinah, Senin (5/6/2023).
Dia mengatakan persiapan tim Daker Bandara akan dibagi dua, satu di bandara Madinah dan satunya di Bandara Jeddah sehari menjelang closing date di Bandara Madinah. Sebab pada hari terakhir di Madinah, tim Daker Bandara harus menyiapkan penyambutan di Bandara Jeddah.
“Pada hari pertama pendaratan dan kloter perdana yang mendarat di Bandara Jeddah, akan disambut dengan acara seremonial oleh pemerintah Arab Saudi dan Indonesia," kata dia.
Dari Arab Saudi biasanya diwakili oleh Kementerian Haji dan Umrah. Sedangkan dari Indonesia adalah Dubes RI untuk Arab Saudi, Konjen RI, ketua PPIH Arab Saudi, konsul haji, dan pejabat lainnya seperti di Bandara Madinah.
“Tim yang di Madinah menunggu pendaratan terakhir jemaah haji di Madinah. Sedangkan tim yang di Jeddah menyambut kedatangan gelombang kedua,” katanya.
Gelombang pertama kloter terakhir yang akan mendarat di Bandara Madinah adalah kloter JKS melalui jalur fast track. Sedangkan yang pertama mendarat di Jeddah adalah kloter Solo-Yogyakarta (SOC) 46 pada pukul 04.05 WAS.
Jemaah haji yang mendarat di Bandara AMMA akan menetap di Madinah selama sembilan hari untuk melaksanakan ibadah Arbain. Setelah itu, baru bergerak ke Makkah untuk menjalani umrah wajib.
Sementara gelombang kedua yang mendarat di Jeddah, jumlahnya akan lebih banyak dibandingkan yang tiba di Madinah, yaitu 265 kloter. Keseluruhan kloter yang akan terbang ke Arab Saudi mencapai 534 kloter.
Jumlah jamaah haji 2023 merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah Indonesia dalam memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci. Tahun ini Indonesia mendapat jatah kuota dari Pemerintah Arab Saudi 229.000.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar