Khutbah Jumat: Mengakhiri Ramadhan dengan Memperbanyak Sedekah Kepada Kerabat - NU Online - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Khutbah Jumat: Mengakhiri Ramadhan dengan Memperbanyak Sedekah Kepada Kerabat - NU Online

Share This
Responsive Ads Here

 Romadhon,

Khutbah Jumat: Mengakhiri Ramadhan dengan Memperbanyak Sedekah Kepada Kerabat

Sudah menjadi kebiasaan secara turun-temurun, bahwa setiap kali menjelang akhir Ramadhan intensitas sedekah masyarakat muslim Indonesia umumnya meningkat secara signifikan. Apabila ditinjau dari sisi keagamaan, ternyata budaya semacam ini memiliki landasan anjuran cukup kuat. Terlebih lagi, jika sedekah tersebut ditujukan kepada kerabat dekat.


Naskah khutbah Jumat yang berjudul, “Khutbah Jumat: Mengakhiri Ramadan dengan Memperbanyak Sedekah Kepada Kerabat” ini mengajak kaum muslimin untuk mendalami keutamaan bersedekah kepada kerabat, guna mengakhiri bulan Ramadhan yang penuh berkah. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!


Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَ بِالصَّدَقَةِ وَالْإِحْسَانِ، وَجَعَلَهُمَا سَبِيْلًا إِلَى الْجِنَانِ، وَوَعَدَ الْمُنْفِقِينَ بِالْخَيْرِ وَالرِّضْوَانِ، نَحْمَدُهُ حَمْدًا دَائِمًا فِي كُلِّ زَمَانٍ، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، الْمُنْعِمُ عَلَى عِبَادِهِ بِالْفَضْلِ وَالْإِحْسَانِ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أَكْرَمُ النَّاسِ خُلُقًا وَجُودًا وَإِحْسَانًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ، فَالتَّقْوَى خَيْرُ زَادٍ لِمَنْ أَرَادَ الْفَلَاحَ، وَمِنْ سُنَنِهَا الصَّدَقَةُ وَالْبِرُّ وَالصِّلَةُ ، فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى  فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ  وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا


Jamaah kaum Muslimin yang dirahmati oleh Allah

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan kepada kita semua berbagai macam nikmat, sehingga tidak terasa bahwa bulan suci Ramadhan hampir berlalu dan hendak meninggalkan kita. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah buat Nabi Muhammad SAW, para sahabat, tabiin dan segenap penerus mereka hingga saat ini.


Khatib berpesan untuk diri sendiri dan jamaah, mari kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dengan harapan semoga Dia memperbaiki kehidupan kita. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 70-71:


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ يُّصْلِحْ لَكُمْ اَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْۗ وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Dia (Allah) akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, sungguh, dia menang dengan kemenangan yang besar.


Jamaah kaum Muslimin yang dirahmati oleh Allah

Secara umum mengeluarkan sedekah dalam Islam sangat dianjurkan. Hal ini menandakan bahwa Islam sebagai suatu ajaran spiritual menekankan kepedulian sosial yang harus terwujud dalam kehidupan sesama manusia. Sedekah bukan hanya sekedar pemberian yang bersifat materi saja, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas terhadap orang-orang yang membutuhkan.


Sebagai umat Islam, sedekah merupakan salah satu jalan yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Sebab perolehan ganjaran yang didapatkan dari perbuatan tersebut dapat berlipat ganda, bahkan yang terbaik darinya adalah surga. Sebagaimana hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam Al-Qur’an surat Al-Hadid ayat 18:


اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ


Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia.”


Imam Ibnu Katsir dalam kitab Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, jilid 8, halaman 55, menjelaskan, kalau QS. al-Hadid ayat 18 ini menampilkan pemberitahuan Allah kepada segenap hambanya yang menandakan bahwa bersedekah atau berbagi kepada orang yang membutuhkan itu pahalanya besar.


(يُضَاعَفُ لَهُمْ) أَيْ يُقَابَلُ لَهُمُ الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، وَيُزَادُ عَلَى ذَلِكَ إِلَى سَبْعُمِائَةِ ضِعْفٍ، وَفَوْقَ ذَلِكَ {وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ} أَيْ ثَوَابٌ جَزِيْلٌ حَسَنٌ وَمَرْجَعٌ صَالِحٌ وَمَآبٌ كَرِيْمٌ


Artinya: “(Akan dilipatgandakan balasan untuk mereka) dalam ayat tersebut maksudnya adalah akan diberikan pengganti atas kebaikan mereka dengan nilai sepuluh kali kebaikan, bahkan bisa bertambah sampai dengan tujuh ratus kali lipat atau lebih. Sedangkan (baginya diberikan ganjaran yang mulia) dalam ayat tersebut maksudnya adalah ganjaran berupa pahala yang berlimpah dan tempat kembali yang terhormat.”


Jamaah kaum Muslimin yang dirahmati oleh Allah

Sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dikeluarkan untuk kerabat dekat. Sebab terdapat dua manfaat yang akan diperoleh. Pertama, ganjaran karena telah berbagi, dan kedua, karena dapat menyambung silaturahmi melalui harta yang telah dikeluarkan tersebut.


Sebagaimana hal ini disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, bersumber dari Salman bin ‘Amir:


‌عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: ‌اَلصَّدَقَةُ ‌عَلَى ‌الْمِسْكِينِ ‌صَدَقَةٌ، وَالصَّدَقَةُ عَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ: صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ


Artinya: Dari Salman bin ‘Amir, ia berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah untuk orang miskin itu bernilai satu pahala sedekah saja. Akan tetapi, sedekah kepada kerabat itu bernilai dua pahala: Pertama, pahala karena bersedekah, dan kedua, pahala karena menyambung silaturahim,” (HR. Ahmad).


Al-Baghawi dalam kitab At-Tahdzib fii Fiqh al-Imam asy-Syafii, jilid 5, halaman 209, menjelaskan, bahwa dalam konteks hadits ini, sedekah yang dimaksud adalah semua jenis sedekah, tanpa batasan hukum apapun. Entah berupa sedekah yang wajib, seperti zakat atau sedekah sunnah maupun sedekah yang ditujukan untuk membayar kafarat. 


Kemudian terkait kerabat, Al-Baghawi menjelaskan bahwa dianjurkan untuk menyerahkan sedekah dengan urutan dimulai dari yang terdekat lebih dulu.


فَيُبْدَأُ بِذِي الرَّحِمِ المَحْرَمِ كَالْإِخْوَةِ وَالْأَخَوَاتِ وَأْوْلَادِهِمْ، وَالأَعْمَامِ وَالعَمَّاتِ وَالأَخْوَالِ وَالخَالَاتِ، ثُمَّ بِذِي الرَّحِمِ غَيْرِ المَحْرَمِ؛ مِثْلَ أَوْلَادِ الأَعْمَامِ وَالعَمَّاتِ، وَأَوْلَادِ الأَخْوَالِ وَالخَالَاتِ، ثُمَّ بِالْمَحْرَمِ بِالرَّاضِعِ


Artinya: “(Menyalurkan sedekah) Dimulai dari kerabat yang mahram, seperti: Saudara laki-laki, saudara perempuan, anak-anak mereka, paman dari pihak ayah, bibi dari pihak ayah, paman dari pihak ibu dan bibi dari pihak ibu. Kemudian kerabat yang bukan mahram, seperti: anak paman dan bibi dari pihak ayah serta anak paman dan bibi dari pihak ibu. Setelahnya kerabat yang mahram akibat persusuan (dan seterusnya).” 


Jamaah kaum Muslimin yang dirahmati oleh Allah

Daripada harus membelanjakan harta untuk memburu barang diskon di akhir Ramadhan, lebih baik kita mengalokasikannya untuk hal yang bermanfaat, seperti bersedekah atau berbagi THR. Sebab pahala bersedekah itu melimpah, terlebih lagi jika kita salurkan kepada kerabat dekat.


Oleh karena itu, mari kita maksimalkan amal ibadah di penghujung bulan Ramadhan ini dengan amaliah yang berguna bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat pada umumnya.


بَارَكَ اللّٰهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Khutbah II


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إِلَى رِضْوَانِهِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْا اللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى


وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللّٰهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَّى بِمَلآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعَالَى إِنَّ اللّٰهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيَآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيِّ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتَنِ وَالْمِحَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَآصَّةً وَسَائِرِ الْبُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَآمَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَ اِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


عِبَادَ اللّٰهِ ! إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِيْ الْقُرْبٰى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوْا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ وَ اللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ


Ustadz Muhaimin YasinAlumnus Pondok Pesantren Ishlahul Muslimin Lombok Barat dan Pegiat Kajian Keislaman

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages