Hilal 1 Dzulhijjah 1446 H Tak Terlihat di Lembang dan Sabang Aceh, Ini Penyebabnya - Bagian All

BANDUNG, iNews.id - Tim Observatorium Bosscha tidak berhasil mengamati hilal penanda awal 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah. Pengamatan dilakukan di dua lokasi, yaitu Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan Sabang, Aceh, namun keduanya terkendala kondisi cuaca.
Staf peneliti Observatorium Bosscha, Agus Triyono, mengatakan pengamatan dilakukan oleh dua tim. “Dari Observatorium Bosscha ada dua tim. Tim pertama ada di Sabang, Aceh, mereka membawa satu instrumen dengan sensor Eximos. Kemudian satu lagi ada di Bosscha,” kata Agus, Selasa (27/5/2025).
Dia menjelaskan, tim di Lembang memulai persiapan sejak pagi, sementara pengamatan dimulai pukul 13.00 WIB. Di sisi lain, tim yang bertugas di Sabang telah memulai persiapan sejak malam sebelumnya.
Meski cuaca secara umum tidak hujan, Agus menyebut pengamatan terganggu oleh awan tebal di arah barat, tempat posisi hilal berada saat matahari terbenam.
“Seperti yang kita lihat, walaupun cuaca mendukung, tidak hujan, tapi ketika kita arahkan teleskop ke arah bulan, ternyata di area barat banyak sekali awan tebal. Sampai tadi bulan terbenam, kami belum bisa mendapatkan citra hilalnya,” ujarnya.
Menurut laporan dari tim di Sabang, kondisi cuaca bahkan lebih buruk. Awan hujan menutupi langit hingga ke atas ufuk barat, sehingga pengamatan tidak dapat dilakukan secara optimal.
“Kalau di kita kan langitnya biru, tapi di ufuknya ada awan tebal. Di Sabang malah sampai ke atas, tertutup awan hujan,” ungkap Agus.
Akibat kondisi tersebut, hilal tidak berhasil terlihat dari kedua lokasi. “Hasil dari sini, hilal tidak terlihat,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar