Hilal Idul Adha di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakbar Tak Terlihat - Kompas

 

Hilal Idul Adha di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakbar Tak Terlihat

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil pemantauan hilal Idul Adha 2025 atau 10 Dzulhijjah 1446 Hijriah di Masjid Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat, pada Selasa (27/5/2025) menyatakan bahwa hilal belum terlihat.

Hal ini disampaikan Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta, Abdul Kholiq Soleh. 

"Kami sudah berupaya dengan semaksimal mungkin dengan menggunakan teleskop dan juga teodolit, ternyata hilal pada kesempatan sore ini tidak terlihat," ujar Abdul Kholid Soleh di lokasi.

Baca juga: PWNU Mulai Pantau Hilal Idul Adha di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari Pukul 17.45 WIB

Gaya Komunikasi Disorot DPR, Menkes: Apa yang Saya Omongin Sekarang Salah Semua

Menurut Abdul, hilal belum terlihat karena dua faktor. Pertama, kondisi cuaca yang tidak mendukung meski tim Falakiyah telah menggunakan teleskop dalam proses pemantauan.

"Di ufuk barat ternyata mendung tebal sehingga terhalang. Teleskop secanggih apa pun tidak bisa menembus awan yang begitu tebal," kata dia.

Kedua, data hisab masih di bawah imkanur rukyat yang ditetapkan minimal memiliki ketinggian 3 derajat.

"Ternyata data yang kami miliki hanya 1,4 ketinggian hilalnya, elongasinya 6,7 derajat. Kalau elongasi sudah memenuhi syarat, tapi ketinggiannya yang belum memenuhi syarat," jelas Abdul.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang isbat penetapan 1 Zulhijah 1446 Hijriah sekaligus penentuan Idul Adha 1446 Hijriah atau 2025 pada hari ini, Selasa (27/5/2025).

"Sidang isbat akan digelar di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada pukul 16.00 WIB," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, dalam keterangannya, dikutip Selasa.

Baca juga: PWNU Jakarta Pantau Hilal Idul Adha di Masjid Raya KH Hasyim Asyari

Adapun rangkaian kegiatan sidang isbat diawali dengan seminar posisi hilal yang menghadirkan para ahli astronomi dan pakar ilmu falak dari organisasi masyarakat Islam.

Kemudian, Menteri Agama Nasaruddin Umar akan mendengarkan tanggapan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para peserta sidang sebelum menetapkan keputusan resmi awal Zulhijah 1446 Hijriah.

Hasil rukyatul hilal dari berbagai daerah, beserta data hisab mengenai posisi hilal, juga akan dibahas dalam sidang isbat.

"Keputusan yang dihasilkan akan menjadi dasar penetapan awal Zulhijah 1446 Hijriah sekaligus penentuan Hari Raya Idul Adha 2025," jelas Arsad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

KSAD Maruli Simanjuntak Disahkan Jadi Ketua Dewan Penasihat Dekopin