Kisah Supiati yang Menabung 35 Tahun dan Berangkat Haji 2025 Halaman all - Kompas
/data/photo/2025/05/15/6825c50bbd598.jpg)
SUMBAWA, KOMPAS.com - Supiati (55), calon jemaah haji (CJH) asal Desa Ai Puntuk, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak dapat menahan air mata saat pelepasan jemaah haji yang berlangsung pada Kamis (15/5/2025).
Ia mengungkapkan rasa syukur dan haru setelah menabung selama 35 tahun untuk mewujudkan impiannya berangkat haji.
“Saya sudah menabung selama 35 tahun, akhirnya berangkat haji pada 2025,” kata Supiati di halaman Kantor Bupati Sumbawa.
Sebagai seorang ibu rumah tangga, ia menjadikan menabung sebagai prioritas untuk dapat menunaikan ibadah haji.
Uya Kuya Geram! Minta BPOM Sidak Pabrik Tahu Berbahan Bakar Sampah Plastik
Baca juga: 15 Tahun Menabung dari Hasil Jual Koran, Dulhari Akhirnya Naik Haji
“Jumlah nabung tak menentu, seadanya rezeki saja. Kadang bisa Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta,” ungkap Supiati.
Ia juga menyebutkan bahwa suaminya telah lebih dahulu menunaikan ibadah haji pada tahun 2016.
“Alhamdulillah, setiap ada hasil panen padi dan jagung, kami tabung dan bisa mencicil untuk pelunasan biaya haji,” tambahnya.
Supiati, yang telah mendaftar haji sejak 2012, mengakui bahwa proses menabungnya cukup panjang.
“Karena saya seorang ibu rumah tangga dan suami petani, jadi tiap panen baru bisa nabung. Alhamdulillah, sedikit demi sedikit akhirnya berangkat pada 2025,” ungkapnya.
Ia juga mempersiapkan berbagai makanan khas Sumbawa untuk dibawa selama menunaikan ibadah haji, seperti dendeng, ikan asin, kerupuk, asam, dan beras.
Baca juga: Menabung Rp 50.000 Tiap Hari, Ujud Si Tukang Parkir Akhirnya Naik Haji
“Saya mau buat sepat khas Sumbawa dan makan bersama nanti di Mekkah dan Madinah,” ujarnya.
Supiati menambahkan bahwa menu masakan selama ibadah haji telah diatur bersama teman satu kelompoknya.
“Kami akan masak menu khas Sumbawa sesekali, karena kalau roti, daging, dan saus Arab takut tidak sesuai dengan lidah kita,” ujarnya.
Meskipun menghadapi kondisi cuaca yang menantang di Mekkah, Supiati menyatakan bahwa ia tidak masalah dengan panas.
“Kalau panas kita sudah biasa. Saya juga masih kuat jalan kaki. Insyaallah saya akan kuat selama ibadah haji,” katanya.
Ia berharap proses ibadah haji dapat berjalan lancar dan selamat hingga kembali ke Sumbawa.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumbawa, Faisal Salim, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan haji untuk Sumbawa terbagi dalam dua kloter, yaitu kloter 8 dan 12, dengan total 309 jemaah.
Baca juga: 17 Tahun Gigih Menabung, Tukang Parkir di Madiun Ini Akhirnya Naik Haji
Kloter pertama berjumlah 231 orang, sedangkan kloter kedua yang dilepas Kamis (15/5) malam sebanyak 78 orang.
“CJH kloter kedua ini akan diterima di asrama haji besok Jumat (16/5/2025) pukul 6 pagi,” kata Faisal.
Faisal menambahkan bahwa jemaah telah menjalani manasik haji dan pemeriksaan kesehatan serta vaksinasi sesuai prosedur.
“78 jemaah ini sudah layak terbang. Kami pastikan ada petugas haji dari kementerian agama yang kompeten mendampingi mereka,” ujarnya.
Ia juga meminta doa dan dukungan masyarakat agar semua jemaah haji diberikan kekuatan dan kemudahan.
“Kami mohon kepada bupati untuk bisa melepas jemaah haji dan mereka bisa kembali membawa haji mabrur,” harap Faisal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Berkah Keikhlasan Trump dan Xi Jinping soal Tarif, Pelabuhan AS-China Kerja 3 Kali Lipat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar