Munajat Cinta Habib Syech Assegaf Hadapi Isu Penolakan, Begini Tanggapan Masjid Penyelenggara dan Polres Bojonegoro - Opsiinfo9

Post Top Ad

demo-image

Munajat Cinta Habib Syech Assegaf Hadapi Isu Penolakan, Begini Tanggapan Masjid Penyelenggara dan Polres Bojonegoro

Share This
Responsive Ads Here

 

Munajat Cinta Habib Syech Assegaf Hadapi Isu Penolakan, Begini Tanggapan Masjid Penyelenggara dan Polres Bojonegoro - Radar Bojonegoro

SALAWAT: Kegiatan salawat bertajuk Munajat Cinta akan digelar di Masjid Al-Birru Pertiwi Bojonegoro besok (16/5) akan mengundang Habib Syech Assegaf. (DHANI WAHYU ALFIANSYAH/RADAR BOJONEGORO)

RADARBOJOENGORO.JAWAPOS.COM – Isu penolakan menyelimuti agenda salawat bersama Habib Syech Assegaf di Masjid Al-Birru Pertiwi Bojonegoro besok (16/5). Namun, agenda tersebut dipastikan tetap berlangsung seesuai jadwal. Sementara, Polres Bojonegoro telah melakukan rapat koordinasi atas izin acara tersebut.

Direktur Masjid Al-Birru Pertiwi Agus Sholahuddin Shiddiq menyampaikan, bahwa acara tetap akan digelar sebagaimana telah dijadwalkan. Meski tak menampik adanya sejumlah penolakan dari kelompok masyarakat.

Menurutnya, kegiatan itu membawa manfaat spiritual bagi melalui syiar cinta Nabi Muhammad SAW. ’’Insyaallah acara Munajat Cinta bersama Habib Syech tetap dilaksanakan,” ungkapnya.

Su’udin Aziz, tokoh masyarakat Desa Sendangrejo, Kecamatan Dander mengungkapkan,  penolakan terhadap suatu kegiatan publik seharusnya punya dasar hukum yang kuat. Namun, jika tidak ada indikasi kuat, maka penolakan seperti itu tidak perlu ditanggapi secara serius. ’’Kami percayakan sepenuhnya pada aparat keamanan,” tegasnya.

Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto menyampaikan, bahwa terkait adanya isu penolakan tersebut, pihaknya mengaku belum ada laporan. Sementara itu, terkait izin acara tersebut, telah dilakukan koordinasi yakni agenda rutin sebelum dilakukannya pengamanan acara. ’’Belum ada (penolakan), untuk izin masih dilakukan rapat koordinasi,” terangnya kemarin (14/5).

Diketahui, pamflet acara bertajuk Munajat Cinta tersebut telah tersebar di media sosial warga Bojonegoro sebulan terakhir (April). Hal tersebut, mendapat respons antusias dari masyarakat.

Namun, saat bersamaan muncul juga adanya surat keberatan yang dilayangkan oleh kelompok masyarakat yang atas kehadiran Habib Syech di Bojonegoro. Yakni, dari Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) Bojonegoro.

’’Bagi kami Habib Syech sama seperti habib-habib lainnya yang sering menarasikan sesuatu hal yang di luar akidah dan Syariah. Jadi, cenderung menyesatkan,” tegas Wakil Ketua PWI-LS Bojonegoro Ainun Naim. Menurutnya, jarang sekali menceritakan kisah sahabat nabi atau wali-wali. ’’Justru lebih sering menceritakan tentang leluhur-leluhur habib,” katanya.

PWI-LS Bojonegoro juga telah mengirim surat penolakan atau keberatan itu ke Gubernur higga Bupati. ’’Bahkan, status habib ini masih menjadi polemik tersendiri. Bisa dibilang mereka hanya sekadar klaim sebagai keturunan atau dzuriyyah Rasulullah SAW,” katanya.

Namun, Naim menegaskan, pihaknya tidak menolak kegiatan salawat tersebut. ’’Kami hanya khawatir kegiatan itu digunakan untuk menyampaikan ajaran yang menyimpang,” pungkasnya. (dan/bgs)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages