54 Hari Layanan Daker Makkah, Jutaan Boks Katering hingga Ribuan Bus Pengantar Jemaah | Sindonews - Opsiinfo9

Post Top Ad

Responsive Ads Here

54 Hari Layanan Daker Makkah, Jutaan Boks Katering hingga Ribuan Bus Pengantar Jemaah | Sindonews

Share This

  

54 Hari Layanan Daker Makkah, Jutaan Boks Katering hingga Ribuan Bus Pengantar Jemaah | Halaman Lengkap

54 Hari Layanan Daker Makkah, Jutaan Boks Katering hingga Ribuan Bus Pengantar Jemaah/Kemenag

Operasional penyelenggaraan

 haji 

di Makkah berakhir, ditandai pelepasan

 jemaah haji Indonesia 

asal Jawa Barat yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 28 Embarkasi Kertajati (KJT 28). Mereka diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah dan dilepas oleh Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi.


Baca Juga

10 Amalan Tahun Baru...

Jemaah akan berada di Kota Nabawi selama lebih kurang sembilan hari, lalu pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. "KJT 28 terdiri dari 402 jamaah yang berasal dari Majalengka, Bandung dan sekitarnya. Ini adalah kloter yang terakhir bergerak dari Makkah. Pelepasan jemaah kloter KJT 28 menandai akhir operasional haji Daerah Kerja Makkah," ucap Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M. Hanafi di Makkah, Rabu (2/7/2025).

Baca Juga: Perhatikan, Ini 4 Hal yang Dapat Membatalkan Wudu

Dikatakan Muchlis, aktivitas jemaah saat ini terkonsentrasi di Madinah. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat ada kurang lebih 25% dari total jemaah haji Indonesia yang masih ada di Arab Saudi. Mereka bertahap akan diberangkatkan ke Tanah Air melalui Bandara AMAA Madinah hingga 11 Juli 2025.

"Semoga jemaah kita dapat menyelesaikan prosesi ibadah haji mereka dengan berziarah di Makam Nabi dengan baik dan selanjutnya kembali ke Tanah Air dengan selamat dengan membawa predikat haji mabrur," harap Muchlis.

Muchlis menjelaskan, operasional layanan Daerah Kerja (Daker) Makkah berlangsung lebih kurang selama 54 hari. Hal itu terhitung dari 10 Mei 2025, saat kedatangan perdana jemaah haji Indonesia di kota kelahiran Nabi Muhammad Saw. Sejak itu, PPIH Arab Saudi memberikan beragam layanan, antara lain transportasi, akomodasi, konsumsi, dan bimbingan ibadah.

Ribuan Bus Layani Jemaah

PPIH Arab Saudi menyiapkan ribuan bus untuk melayani jemaah haji Indonesia sejak dari pergerakan pertama mereka menuju Makkah Al-Mukarramah. Ada tiga jenis layanan transportasi yang disiapkan, yaitu: bus antar kota perhajian, bus shalawat, dan bus Masyair.

"Hingga 2 Juli 2025, tercatat 5.250 bus antar kota perhajian digunakan untuk melayani mobilisasi jemaah dari Madinah ke Makkah (sebaliknya) dan Jeddah – Makkah (sebaliknya)," kata Muchlis M Hanafi.

"Selain itu, 12.193 bus shalawat setia mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram (pergi pulang) selama di Makkah disiapkan untuk melayani 143.365 jemaah dengan pergerakan reguler dari Makkah – Arafah – Muzdalifah (turun) – Mina – Makkah, dan 59.241 jemaah dengan pergerakan murur dari Makkah – Arafah – Muzdalifah (tidak turun) – Mina – Makkah. Ada 20 bus yang melayani jemaah safari wukuf," jelasnya.

Ratusan Hotel untuk Jemaah di Makkah

Selain transportasi, PPIH Arab Saudi di Daerah Kerja Makkah juga menyiapkan layanan akomodasi bagi jemaah. Total ada 206 hotel yang disiapkan dan itu tersebar pada empat wilayah, yaitu:

1. Syisyah (80 hotel kapasitas 69.405 jemaah).

2. Raudhah (40 hotel, 37,636 jemaah).

 

3. Jarwal (32 hotel, 37,650 jemaah).

 

4. Misfalah (54 hotel, 63.512 jemaah)

"Jarak akomodasi atau hotel paling jauh 4.500 meter dari Masjidil Haram dengan masa tinggal jemaah haji di Makkah selama 32 hari," tutur Muchlis.

Layanan Ibadah

Terkait layanan ibadah, Muchlis menjelaskan bahwa sebanyak 99,29% jemaah haji regular asal Indonesia melaksanakan haji tamattu’, 0,66% haji ifrad, dan 0,04% melaksanakan haji qiran. Ada 10.141 (4,99%) jemaah haji yang melaksanakan Tarwiyah dalam rangkaian puncak haji.

Sebanyak 34 jemaah mengikuti safari wukuf yang dilaksanakan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 495 jemaah mengikuti safari wukuf khusus lansia dan disabilitas. Selain itu, sebanyak 77,7% jemaah mengambil nafar awal (pulang dari Mina untuk ke Makkah pada 12 Zulhijjah) dan 22,3% nafar tsani (pulang ke Makkah pada 13 Zulhijjah)

“Ada 334 jemaah yang dibadalhajikan, terdiri atas 159 jemaah badal wafat, 175 badal sakit di RS Arab Saudi,” ujar Muchlis M Hanafi.

“Sebanyak 8.393 jemaah dan petugas haji membayar dam/hadyu melalui Baznas. Sisanya membayar dam melalui Adahi, KBIHU, mukimin, dan melakukan pembayaran dam secara mandiri," terangnya.

Jutaan Boks Layanan Konsumsi

Dari 10 Mei - 2 Juli 2025, kata Muchlis M Hanafi, total ada 14.366.234 boks layanan katering di Makkah yang didistribusikan kepada jemaah dan petugas haji Indonesia yang terbagi dalam 525 kelompok terbang (kloter).

Jumlah ini di luar layanan konsumsi yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia pada 7, 8, 13, 14, dan 15 Zulhijjah, baik dalam bentuk makanan ready to eat (RTE) maupun freshmeal.

(aww)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here