Fakta Unik: BEM PTNU Se-Nusantara Desak KPI Tindak Tegas Tayangan Melecehkan Pesantren, Ini Alasannya! - Merde

Central Informasi
By -
0

  

Fakta Unik: BEM PTNU Se-Nusantara Desak KPI Tindak Tegas Tayangan Melecehkan Pesantren, Ini Alasannya!

BEM PTNU se-Nusantara desak KPI agar menindak tegas tayangan televisi yang dinilai melecehkan pesantren. Aksi ini bentuk protes serius, ada apa sebenarnya?

Fakta Unik: BEM PTNU Se-Nusantara Desak KPI Tindak Tegas Tayangan Melecehkan Pesantren, Ini Alasannya!
BEM PTNU se-Nusantara desak KPI agar menindak tegas tayangan televisi yang dinilai melecehkan pesantren. Aksi ini bentuk protes serius, ada apa sebenarnya? (©AntaraNews)

Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) se-Nusantara menggelar aksi unjuk rasa. Mereka berkumpul di depan kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Jakarta pada Kamis (16/10) lalu. Aksi ini menuntut KPI untuk menindak tegas tayangan yang dinilai melecehkan institusi pesantren.

Protes keras ini secara spesifik ditujukan kepada salah satu program televisi Trans7. Tayangan tersebut dianggap mencederai martabat kiai dan pondok pesantren. Presidium Nasional BEM PTNU se-Nusantara, Achmad Baha’ur Rifqi, menyatakan bahwa tayangan itu melukai perasaan warga pesantren. Selain itu, ia menilai tayangan tersebut juga mencederai etika penyiaran di ruang publik.

BEM PTNU desak KPI untuk segera mengambil langkah konkret. Mereka menekankan pentingnya menjaga kehormatan lembaga pendidikan Islam. Rifqi juga menegaskan bahwa penghormatan santri kepada kiai adalah adab keilmuan. Hal ini bukan bentuk feodalisme seperti yang sering disalahartikan oleh pihak tertentu.

Penghormatan Kiai Bukan Feodalisme

Achmad Baha’ur Rifqi menjelaskan bahwa penghormatan santri terhadap kiai sering disalahartikan sebagai bentuk feodalisme. Padahal, menurutnya, hal tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari adab dan etika keilmuan. Tradisi ini telah mengakar kuat dalam pendidikan pesantren selama berabad-abad.

“Kami tidak memuja kiai sebagai penguasa, tetapi menghormatinya sebagai perantara ilmu dan pembentuk moral bangsa,” ujar Rifqi. Pernyataan ini menegaskan posisi kiai sebagai figur sentral dalam transmisi ilmu pengetahuan agama dan pembentukan karakter moral generasi muda.

BEM PTNU ingin meluruskan persepsi publik mengenai hubungan antara santri dan kiai. Mereka menekankan bahwa hubungan tersebut didasari oleh rasa hormat dan pencarian ilmu, bukan hierarki kekuasaan yang bersifat eksploitatif. Ini adalah inti dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh institusi pesantren.

Desakan Boikot dan Kekhawatiran Pembusukan Sistematis

Rifqi juga menyampaikan bahwa desakan boikot terhadap Trans7 merupakan ijtihad moral para santri. Langkah ini diambil untuk menjaga marwah pesantren dari pemberitaan yang dinilai tidak proporsional dan cenderung negatif. Mereka merasa perlu mengambil sikap tegas demi melindungi citra institusi pendidikan Islam.

Ia menyinggung beberapa pesantren besar yang dalam beberapa bulan terakhir menjadi sorotan media secara negatif. Pesantren-pesantren tersebut antara lain Pondok Pesantren Al-Khoziny, Lirboyo, dan Somalangu. Sorotan ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan BEM PTNU.

“Kami khawatir ini menjadi upaya sistematis pembusukan terhadap institusi pesantren dan para kiai,” tegas Rifqi. Kekhawatiran ini mencerminkan adanya persepsi bahwa ada agenda tersembunyi di balik pemberitaan negatif yang terus-menerus muncul, yang berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap pesantren.

Empat Tuntutan Utama BEM PTNU kepada KPI

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, BEM PTNU menyampaikan empat tuntutan utama kepada Komisi Penyiaran Indonesia. Tuntutan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi KPI untuk mengambil tindakan konkret. Mereka ingin memastikan etika penyiaran ditegakkan.

Berikut adalah empat tuntutan utama yang disampaikan oleh BEM PTNU:

    Selain menyampaikan tuntutan, massa aksi juga membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 200 meter. Aksi ini menjadi simbol nasionalisme santri dan kecintaan mereka terhadap tanah air, menunjukkan bahwa perjuangan mereka juga dilandasi semangat kebangsaan.

    Sumber: AntaraNews

    Posting Komentar

    0 Komentar

    Posting Komentar (0)
    6/related/default