Semarak Hari Santri, Muslimat NU Bangkalan Tebar Kepedulian untuk Pesantren Al-Khoziny
Rabu, 22 Oktober 2025 | 15:00 WIB
Penyerahan donasi kepada Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo. (Foto: NOJ/Ryan Syarif Hidayatullah)
Bangkalan, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Bangkalan menyalurkan donasi kepada seluruh keluarga korban musibah yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Bangkalan. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan bersama seluruh badan otonom (banom) NU.
Ketua PC Muslimat NU Bangkalan, Nyai Hj Sholehah Abdul Karim mengatakan, kegiatan sosial ini dilaksanakan secara bertahap hingga seluruh keluarga korban menerima bantuan. Menurutnya, donasi yang disalurkan merupakan hasil penggalangan dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan PC Muslimat NU Bangkalan yang kemudian dihimpun menjadi satu untuk diserahkan kepada para penerima.

“Puncak kegiatan ditandai dengan penyerahan donasi secara langsung kepada pihak Pondok Pesantren Al-Khoziny pada Selasa (21/10/2025),” ujarnya kepada NU Online Jatim.
Baca Juga
Muslimat NU Bangkalan Santuni Ratusan Yatim dan Warga Terdampak Covid-19
Pihaknya menyebut, para pengurus Muslimat NU Bangkalan menunjukkan antusiasme tinggi dengan berkeliling ke beberapa kecamatan yang terdapat keluarga korban untuk menyalurkan santunan berupa uang tunai.

“Ini merupakan bentuk solidaritas kami kepada saudara-saudara yang sedang berduka,” ungkapnya.
Selain memberikan bantuan finansial, Nyai Sholehah menjelaskan, kegiatan tersebut juga diisi dengan doa bersama dan pembacaan tahlil untuk para korban. "Melalui doa dan kepedulian bersama, keluarga yang ditinggalkan dapat memperoleh kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi ujian ini," sambungnya.
Ia menambahkan, santunan yang disalurkan tidak hanya bertujuan untuk membantu secara materi, tetapi juga menjadi wujud nyata dari rasa empati dan belasungkawa Muslimat NU Bangkalan. “Kami tidak hanya ingin membantu secara finansial, tetapi juga memberikan semangat agar para keluarga korban tetap tegar dan mampu bertahan,” ujarnya.
Nyai Sholehah menegaskan, seluruh pengurus Muslimat NU melaksanakan kegiatan ini dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan. Hal tersebut mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan ukhuwah Islamiyah yang menjadi dasar gerakan Muslimat NU.
“Setiap langkah yang kami lakukan merupakan bagian dari dakwah sosial untuk saling menguatkan di tengah ujian. Kami percaya, di balik setiap musibah selalu tersimpan hikmah. Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan iman,” pungkasnya.