Hidup Selalu Berubah, Tetapi Bekalnya Tetaplah Takwa - Tebuireng Online
Hidup Selalu Berubah, Tetapi Bekalnya Tetaplah Takwa

الحَمْدُ لِلهِ الذِيْ هَدَىنَا لِطريْقِهِ القَوِيْمِ وَفَقَّهَنَا فِي دِيْنِهِ المُسْتَقِيْمِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَصِلُنَا إِلَى جَنّةِ النَعِيْمِ وَتَكُوْنُ سَبَبًا لِلنَظَرِ إلَى وَجهِهِ الكَريْمِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ السَيِّدُ سَنَدُ العَظِيْمِ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِه وَصَحْبِهِ أولِى الفَضْلِ الجَسِيْمِ
أمَّا بَعْدُ فَيَاعِبَادَ الكَرِيْمِ اُوْصِي نَفْسِيْ وَاِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ فَقَالَ تَعَلَى يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Jamaah Jum’at yang dirahmati oleh Allah
Pada kesempatan yang berbahagia ini, pertama saya berwasiat untuk diri saya sendiri dan juga mengajak kepada para hadirin semuanya, agar kita senantiasa bersungguh-sungguh dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt, dengan selalu berusaha menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya. Berkat bekal takwa ini, maka kita akan diberikan keselamatan oleh Allah di dunia ini dan diberikan keselamatan kelak di akhirat.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Hidup di dunia ini tidak selalu berjalan seperti apa yang kita harapkan. Terkadang kita merasa mendapat kelapangan rezeki, di lain waktu kita diuji dengan kesempitan. Ada saat hati ini dipenuhi dengan kebahagiaan, namun di saat yang lain dipenuhi dan dihampiri dengan kesedihan. Inilah hakikat hidup yang telah ditetapkan oleh Allah agar kita senantiasa mengenal diri, menguatkan iman, dan selalu dekat dengan Allah. Dalam menghadapi dinamika hidup yang silih berganti ini, Allah memberikan tuntunan yang sangat jelas. Dalam firman-Nya:
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوۡلࣰا سَدِیدࣰا (70) یُصۡلِحۡ لَكُمۡ أَعۡمَـٰلَكُمۡ وَیَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۗ وَمَن یُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدۡ فَازَ فَوۡزًا عَظِیمًا
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. [Surat Al-Ahzab: 70-71]
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Ayat ini menunjukkan bahwa ketika seorang mukmin menghadapi suka dan duka, maka bekal utama yang harus ia pegang ialah takwa dan perkataan yang benar. Melalui takwa hatinya akan tetap terarah dan tidak goyah. Ditambah dengan perkataan yang benar ia menjaga hubungan dengan sesama dan terhindar dari banyak kerusakan. Allah kemudian menegaskan bahwa siapapun yang memegang bekal ini tidak akan dibiarkan sendirian. Dalam firman yang lain Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. An-Nahl: 128)
Kebersamaan Allah ini merupakan bentuk dari pada penjagaan, pertolongan, dan kasih sayang-Nya. Allah menyertai setiap langkah hamba-Nya yang bertakwa. Rasulullah SAW menggambarkan betapa indah hidup seorang mukmin yang menghadapi segala keadaan dengan sikap yang benar. Dalam sabda baginda Nabi:
عَنْ صُهَيْبٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ )رواه مسلم
Sungguh menakjubkan urusan orang yang beriman, semua urusannya adalah kebaikan. Hal seperti ini tidak terjadi pada siapapun kecuali kepada orang yang beriman. Jika orang beriman mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya. Jika ia ditimpa kesusahan, maka ia bersabar dan itu pun akan menjadi kebaikan baginya.
Di sinilah hakikat ketangguhan seorang mukmin, ketika senang ia bersyukur dan ketika susah ia bersabar. Dua sikap ini membentuk karakter mulai yang membuat hidupnya selalu berada dalam kebaikan, tak peduli apa pun yang sedang ia alami.
Rangkaian ayat dan hadis tersebut menghadirkan pandangan yang kokoh bahwa hidup ini berubah-ubah, tetapi bekal seorang mukmin itu selalu tetap, yaitu takwa, ucapan yang benar, bersyukur, dan sabar. Melalui bekal tersebut seorang mukmin dapat menjalani kehidupan dengan ketenangan dan kemuliaan. Pada akhirnya, memahami hakikat hidup dan menggenggam bekal iman menjadikan seorang hamba tidak goyah ketika diuji, serta tidak sombong ketika diberi kenikmatan. Ia menjalani hidup dengan kesadaran bahwa Allah selalu menyertai orang bertakwa dan berbuat kebaikan.
Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang kuat dalam menghadapi berbagai macam keadaan hidup dunia ini. Semoga Allah memberikan kita keistiqamahan dalam menjalani ketakwaan kepada-Nya. Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang yang jujur dalam ucapan, bersyukur ketika diberi nikmat, dan bersabar ketika diuji.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Jumat disampaikan oleh: Dr. KH. Nur Hannan, Lc. M.HI., di Masjid Pesantren Tebuireng Jombang.
Ditranskip oleh: Yuniar Indra Yahya
Editor: Rara Zarary
- TAG